Hotel National, Moscow, Mokhovaya Street, 15/1, building 1
Hotel yang dibangun pada tahun 1903 ini segera menjadi pilihan favorit kalangan masyarakat kelas atas. Banyak tokoh terkenal seperti penari balet Anna Pavlova, komposer Nikolai Rimsky-Korsakov, penulis Herbert Wells, Ivan Bunin, penyanyi Fyodor Shalyapin, dan lainnya yang pernah menginap di sana. Selain arsitektur yang cantik dan interior Art Nouveau yang mewah, keuntungan utama hotel ini adalah kenyamanan tinggi untuk masanya. Hotel ini sudah dilengkapi lift, dan setiap kamar memiliki kamar mandi serta telepon sendiri.
Pada tahun 1918, setelah Revolusi Oktober, pemerintah Soviet menguasai Hotel National. Kabarnya, Lenin tinggal di kamar 107 bersama Nadezhda Krupskaya dan saudarinya. Alexandra Kollontai memilih kamar 115, yang disebut sebagai 'ruang tunggu Louis XV' – waktu itu termasuk salah satu kamar paling mewah. Saat ini, kamar tersebut difungsikan sebagai kamar tipe presidensial.
Setelah para pejabat tertinggi Soviet pindah ke Kremlin, hotel ini mulai menerima pejabat dengan pangkat lebih rendah. Barulah pada tahun 1930-an, Hotel National kembali beroperasi sebagai hotel. Beberapa perabotan juga dipindahkan ke hotel ini dari Istana Katarina Yang Agung dan Istana Anichkov.
Saat ini, biaya untuk menginap semalam di kamar double klasik dimulai dari 15,000 rubel (sekitar $165), jika dipesan dari jauh hari. Sedangkan untuk menginap semalam di kamar presidensial, rata-rata mencapai 180,000 rubel (sekitar $1,980).
Hotel Metropol, Moscow, Teatralny Drive, 2
Hotel ini dibuka pada tahun 1905 dengan konsep awal sebagai "teater yang dilengkapi hotel". Namun, seiring berjalannya waktu, ide tersebut berubah menjadi hotel dengan restoran. Meskipun begitu, Hotel Metropol tetap sarat dengan nuansa seni—baik eksteriornya maupun interiornya yang dihiasi oleh seniman-seniman terkemuka pada masanya, seperti Mikhail Vrubel, Konstantin Korovin, Vasily Polenov, dan Alexander Golovin.
Pada tahun 1918, Hotel Metropol mengalami nasib yang sama dengan Hotel National—menjadi tempat tinggal bagi pejabat Soviet. Nikolai Bukharin, Yakov Sverdlov, dan Georgy Chicherin semuanya tinggal di sana. Intelegensia yang berhasil mendapatkan pekerjaan di lembaga-lembaga negara juga pindah ke sana, termasuk penyair Osip Mandelstam dan penyair-dramawan Anatoly Marienhof. Para penyair Imaginism juga sering mengunjungi kafe sastra 'Kalosha' yang ada di hotel tersebut. Sergei Yesenin, penyair Imaginism yang paling terkenal, sering mengunjungi teman-temannya di sana dan makan malam di restoran.
Saat ini, harga kamar berkisar antara 24.000 rubel (sekitar $264) hingga 170.000 rubel (sekitar $1.870).
Grand Hotel Europe, St. Petersburg, Nevsky Prospekt, Mikhailovskaya Street, 1/7
Hotel ini didirikan pada tahun 1875, mengikuti standar hotel terbaik di Eropa. Mereka menyediakan taksi, salon rambut, toko sepatu, tempat jahit, ruang penyimpanan anggur, dan bahkan memiliki tim penerjemah sendiri!
Daftar tamu hotel ini cukup mengesankan:
Komposer:
- Pyotr Tchaikovsky
- Johann Strauss
- Sergei Prokofiev
- Dmitri Shostakovich
- Igor Stravinsky
- Claude Debussy
Penulis:
- Fyodor Dostoevsky
- Bernard Shaw
- Maxim Gorky
- Konstantin Paustovsky
- Vladimir Mayakovsky
Banyak selebriti lain juga menginap di sana, termasuk aktris Faina Ranevskaya, Raja Swedia Gustaf V, penyanyi dan konduktor Plácido Domingo...
Lantai kedua yang bersejarah di hotel ini memiliki beberapa kamar yang diberi nama dari tamu terkenal, seperti kamar yang diambil dari nama Dostoevsky, Stravinsky, dan Pavarotti. Kamar terakhir dilengkapi dengan piano yang pernah dimainkan oleh penyanyi itu sendiri selama tur tahun 2004. Sementara itu, kamar 'Fabergé' dikhususkan untuk karya-karya terkenal dari sang pengrajin terkenal; sang pengrajin sendiri tidak pernah menginap di hotel ini.
Harga untuk menginap di hotel mewah bersejarah ini bervariasi mulai dari 83.000 rubel (sekitar $916) per malam. Sedangkan kamar hotel termurah akan menghabiskan biaya sekitar 14.000 rubel (sekitar $155) per malam.
Hotel Astoria, St. Petersburg, Bolshaya Morskaya Street, 39
Hotel ini dengan pemandangan Katedral Santo Isaac muncul di pusat Sankt Peterburg pada tahun 1912. Fakta menariknya adalah lulusan universitas teknik perempuan pertama di Rusia ikut serta dalam pembangunannya.
Hotel ini tidak hanya menjadi tempat pertemuan bagi tamu terkenal tetapi juga menjadi lokasi syuting. Anda dapat melihat hotel ini dalam film 'Unbelievable Adventures of Italians in Russia' dan 'Melodies of a White Night.' Hotel ini juga disebutkan dalam novel Mikhail Bulgakov, 'The Master and Margarita.' Secara menarik, sang penulis sendiri pernah menjadi tamu di hotel ini dan lebih suka menginap di lantai keempat. Beberapa tamu terkenal lainnya yang pernah menginap di sana antara lain Alexander Vertinsky, Sergei Diaghilev, Maxim Gorky, Herbert Wells, dan Grigory Rasputin.
Saat ini, menginap semalam di kamar hotel termurah mencapai 22.000 rubel (sekitar $242), sementara Anda bisa memesan kamar paling mahal dengan pemandangan Istana Mariinsky seharga 87.000 rubel (sekitar $957).
Angleterre Hotel, St. Petersburg, Malaya Morskaya Street, 24
Hotel yang berasal dari abad ke-19 ini menjadi sangat terkenal, terutama karena kematian penyair Sergei Yesenin. Pada Desember 1925, ia menggantung dirinya di Kamar 5. Beberapa orang masih memperdebatkan apakah penyair tersebut benar-benar bunuh diri atau dibunuh. Pada akhir tahun 1980-an, Hotel Angleterre dirobohkan dan dibangun kembali karena kondisi bangunannya yang sudah jelek. Namun, tampilan historis dari arsitekturnya tetap dipertahankan.