Siapa Tokoh Dunia yang Namanya Menjadi Nama Jalan di Rusia?

Monumen Karl Marx dan Friedrich Engels di Petrozavodsk, Karelia

Monumen Karl Marx dan Friedrich Engels di Petrozavodsk, Karelia

Igor Podgorny /Sputnik
Bolshevik berusaha menghapus semua nama jalan yang terkait dengan rezim Tsar dan mulai mengganti nama beberapa tempat untuk memperingati pejabat dan pahlawan komunis terkemuka. Alhasil, ada beberapa kota yang memiliki jalan yang tak hanya dinamai menurut Lenin, tetapi juga dari berbagai sosok tokoh asing dari belahan dunia. Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Karl Marx dan Friedrich Engels, Jerman

Monumen Karl Marx di Moskow.

Para filsuf ideologi komunisme ini memiliki status kultus di Uni Soviet: profil mereka dipajang di banyak lembaga negara Soviet, di prangko dan di poster. Sementara, monumen untuk mereka masih dapat ditemukan di banyak kota di Rusia.

Marx mungkin memiliki jumlah jalan terbesar yang dinamai menurut namanya: ada Jalan Marx di lebih dari 1.000 kota dan kota kecil di Rusia. Engels adalah sosok yang kedua, dengan namanya menghiasi lebih dari 400 jalan di seluruh Rusia. Selain itu, Saratov Oblast memiliki dua kota yang dinamai menurut nama Marx dan Engels. Tempat-tempat tersebut yang berlokasi di Volga telah memiliki pemukiman Jerman sejak abad ke-18.

2. Karl Liebknecht dan Rosa Luxemburg, Jerman

Jalan Karl Liebknecht di Yekaterinburg.

Pada era Uni Soviet, Karl Liebknecht dan Rosa Luxemburg — kedua Sosial Demokrat — pemimpin gerakan buruh Jerman ini sering dihormati bersama. Bagaimanapun, mereka ditangkap bersamaan setelah pemberontakan buruh di Berlin dan dibunuh oleh pendukung Kaiser. Ada jalan-jalan Rusia yang dinamai Liebknecht di lebih dari 100 pemukiman di Rusia. Selain itu, ada juga beberapa desa di berbagai bagian negara yang namanya dikaitkan dengan Liebknecht, termasuk Liebknechtovka. Sementara, ada Jalan Rosa Luxemburg di hampir 200 pemukiman di Rusia, serta beberapa desa yang dinamai menurut namanya.

3. Clara Zetkin, Germany 

Jalan Clara Zetkin di Tyumen (kanan); Clara Zetkin berfoto selama kongres di Zurich, 1897.

Clara Zetkin, revolusioner Jerman yang memperjuangkan hak-hak perempuan sangat populer di Uni Soviet. Setelah melarikan diri dari rezim Nazi, dia menghabiskan hari-hari terakhir hidupnya di Moskow, dan dimakamkan dengan hormat di Tembok Kremlin. Banyak kota di wilayah bekas republik Soviet masih memiliki jalan yang dinamai Clara Zetkin. Semisal, di Rusia saja, ada lebih dari 40 jalan yang dinamai menurut namanya. Selain itu, Samara Oblast juga memiliki pemukiman yang dinamai Clara Zetkin.

4. Sacco dan Vanzetti, Italia-Amerika

Nicola Sacco dan Bartolomeo Vanzetti; Plakat jalan Sacco dan Vanzetti di Saratov.

Penduduk asli Italia, Nicola Sacco dan Bartolomeo Vanzetti sangat aktif dalam gerakan buruh AS. Mereka anarkis dan, di tengah pemogokan Amerika pada akhir 1910-an, memimpin penyelidikan sukarela atas kematian seorang pekerja. Menurut berbagai sumber, pekerja itu telah dibunuh oleh polisi atau bunuh diri, tidak tahan dengan intimidasi mereka.

Sacco dan Vanzetti menemukan bukti terkait kasus yang akan mereka hadirkan di rapat umum buruh. Namun, sehari sebelumnya, mereka ditangkap, dituduh melakukan penyerangan dan pembunuhan, dan dieksekusi dengan kursi listrik. Duo aktivis proletar yang dituduh secara tidak adil itu menikmati dukungan anumerta di Uni Soviet, dengan jalan-jalan yang dinamai menurut nama mereka di lebih dari 50 kota di seluruh Uni Soviet.

5. Giuseppe Garibaldi, Italia

Monumen Giuseppe Garibaldi di Taganrog.

Pada masa Uni Soviet, nama pahlawan nasional Italia dan salah satu pemimpin gerakan pembebasan nasionalnya menjadi nama jalan-jalan di Moskow, Rostov-on-Don, Rybinsk, Derbent dan Taganrog. Kota terakhir ini juga merupakan rumah bagi satu-satunya monumen Rusia untuk Garibaldi, prasasti yang berbunyi: "Pada tahun 1833, Giuseppe Garibaldi, ketika berada di Taganrog, bersumpah untuk mengabdikan hidupnya untuk pembebasan dan penyatuan kembali Tanah Airnya, Italia".

Memang, Garibaldi muda mengunjungi Taganrog dengan sekunar dagangnya. Kota ini bahkan ditampilkan dalam memoarnya: di sini ia bertemu dengan seorang pria dari Liguria yang memberitahunya tentang "keadaan sebenarnya di negara ini" dan menginspirasinya untuk perjuangan patriotik. "Saya menduga Columbus tidak pernah merasa begitu bahagia setelah menemukan Amerika karena saya merasa berada di antara orang-orang yang mendedikasikan hidup mereka untuk membebaskan Tanah Air mereka".

6. John Reed, AS

John Reed dan makamnya di pemakaman Kremlin Moskow.

Jurnalis Amerika ini menyaksikan Revolusi 1917 dan Perang Saudara di Rusia, dan memuliakan kaum Bolshevik dalam bukunya Ten Days That Shook the World. Sebagai tanda terima kasih mereka, pihak berwenang Soviet menguburkannya dengan penghormatan di Tembok Kremlin (Lapangan Merah Moskow). Ada jalan yang dinamai John Reed di beberapa kota, termasuk di Sankt Peterburg dan Astrakhan.

7. Charles de Gaulle, Prancis

Patung Charles de Gaulle di depan Hotel Cosmos di Moskow.

Pada tahun 2005, sebuah monumen untuk presiden Prancis diresmikan di alun-alun di luar Hotel Cosmos di Moskow, tidak jauh dari Pameran Prestasi Ekonomi Nasional (VDNKh). Alun-alun itu dinamai 'de Gaulle' pada tahun 1990. Sosok de Gaulle sendiri bukan pendukung komunisme, tetapi menjadi teman dan sekutu Uni Soviet ketika keduanya mencoba membuat alternatif untuk NATO di Eropa.

8. Jaroslav Hašek, Republik Ceko

Museum Sastra Hašek di Bugulma, Tatarstan.

Penulis novel terkenal The Good Soldier Švejk menghabiskan bertahun-tahun tinggal di Soviet Rusia. Setelah Perang Dunia I (di mana ia ditahan di Kyiv), penulis asal Ceko itu datang ke Moskow dan bergabung dengan Tentara Merah. Sebagai seorang agitator, ia melakukan perjalanan hampir ke seluruh negeri dan banyak kota memiliki plakat peringatan untuk menghormatinya, serta monumen untuk karakternya, Švejk. Ada jalan yang dinamai Hašek di Moskow, Sankt Peterburg, Omsk, Kazan, dan Irkutsk; sedangkan kota Bugulma di Tatar, tempat ia bekerja sebagai asisten komandan militer, bahkan memiliki Museum Sastra Hašek, satu-satunya museum yang didedikasikan untuk penulis di luar negara asalnya Republik Ceko.

9. Julius Fučík, Republik Ceko

Potret Julius Fučík dan monumen untuknya di kota Pervouralsk.

Komunis dan jurnalis Ceko, Julius Fučík, mengunjungi Uni Soviet beberapa kali dan bahkan melakukan perjalanan ke Asia Tengah. Setelah itu, ia menulis buku In the Country Where Our Tomorrow Is Already Yesterday (1932). Sementara di Uni Soviet, ia juga dikenal sebagai anti-fasis, dan bukunya, Notes from the Gallows, yang ditulis di penjara Hitler setahun sebelum eksekusinya, diterbitkan dalam jumlah besar.

Lebih dari 20 kota di Rusia memiliki jalan yang dinamai Fučík, termasuk Moskow, Sankt Peterburg, Nizhny Novgorod, Kazan, Rostov-on-Don, Volgograd, dan banyak lainnya. Selain itu, ada Jalan Julius Fučík di Uzbekistan, Tajikistan, Kazakhstan, dan bekas republik Soviet lainnya tempat ia mengunjungi selama pekerjaan jurnalistiknya. Ada juga sebuah monumen untuk Fučík di Pervouralsk, Sverdlovsk Oblast.

10. Jawaharlal Nehru dan Indira Gandhi, India

Monumen Jawaharlal Nehru yang tidak jauh dari Universitas Negeri Moskow.

Meskipun nama pemimpin gerakan pembebasan nasional India sedikit sulit untuk diucapkan oleh orang Rusia, ada alun-alun di Moskow tidak jauh dari Universitas Negeri Moskow yang dinamai Jawaharlal Nehru, dan sebuah taman di Yekaterinburg. Nehru mengunjungi Uni Soviet beberapa kali, dan pada tahun 1955 ia melakukan perjalanan keliling negeri, mengunjungi - di antara tempat-tempat lain - pabrik Uralmash di Sverdlovsk (sekarang Yekaterinburg), yang kemudian mulai memasok ekskavator ke India.

Tidak jauh dari Nehru Square di Moskow, ada sebuah alun-alun yang dinamai putrinya Indira Gandhi, Perdana Menteri India dan Wanita Milenium, menurut BBC.

 

Untuk terus mendapatkan informasi terbaru Rusia Beyond, ikuti saluran Telegram kami! >>>

Selanjutnya, bagaimana warga di pemukiman Jerman di stepa Siberia hidup selama ini? Baca selengkapnya di sini.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki