Teriberka: Desa Terpencil di Rusia Utara, Destinasi Populer Pemburu Aurora Asal Tiongkok

Setiap tahun, Moskow dan Sankt Peterburg dibanjiri turis-turis Tiongkok yang berkunjung ke Rusia. Namun, sebagian dari turis-turis ini mulai memburu petualangan lain. Mereka mengejar aurora di Murmansk.

Setelah peluncuran film Leviathan karya sutradara Rusia Andrey Zvyagintsev yang masuk dalam nominasi Oscar pada 2014, desa terpencil Teriberka di Oblast Murmanskaya menjadi tujuan populer tak hanya untuk orang Rusia, tapi juga bagi wisatawan Tiongkok yang mulai mengunjungi negara ini lebih sering dalam beberapa tahun terakhir.

Terletak 120 km dari kota Murmansk, Teriberka paling sering dikunjungi selama musim dingin. Inilah waktu yang tepat untuk melihat aurora — itulah sebabnya wisatawan Tiongkok datang ke sini.

Teriberka kini telah menjadi semacam tempat ziarah orang-orang Tiongkok. Banyak penduduk lokal bahkan mengubah rumah dan apartemen mereka menjadi hostel. Warga kota juga mencari uang dengan mengantar wisatawan ke berbagai tempat.

Saat ini, menurut buku panduan Tiongkok mengenai Rusia, desa kecil di pesisir Samudra Arktik itu telah menjadi destinasi utama untuk melihat aurora. Wisatawan menghabiskan sebagian besar waktu mereka di hostel dan hanya benar-benar keluar pada malam hari untuk memulai pencarian mereka.

Para pemburu aurora kebanyakan bertahan hidup dengan pelmeni (semacam pangsit isi daging) dan mi instan. Terkadang, mereka memasak masakan Tiongkok dengan bahan-bahan dari Rusia.

Kondisi cuaca yang terbilang berat dan angin kencang tak menyurutkan semangat mereka. Mereka menggunakan aplikasi khusus untuk memeriksa perkiraan cuaca. Jika udara dingin dan langit cerah, kemungkinan besar aurora akan tampak di langit.

Namun, cuaca tak selalu dapat diprediksi. Banyak orang terpaksa menunggu berhari-hari, bahkan berminggu-minggu untuk melihat fenomena alam ini. Ada pula yang tak melihatnya sama sekali! Januari dan Februari adalah waktu paling tepat untuk menyaksikan Aurora Borealis.

Perjalanan untuk melihat aurora tidaklah murah. Tiket pesawat dari Tiongkok ke Murmansk biasanya menelan biaya antara 30 ribu hingga 50 ribu rubel (6,9 – 11,5 juta rupiah), sedangkan biaya transfer dari Murmansk ke Teriberka bolak-balik bisa mencapai sekitar 10 ribu rubel (2,3 juta rupiah).

Kadang, para turis juga butuh biaya tambahan karena cuaca buruk dapat membuat perjalanan kembali ke Murmansk terlalu berbahaya untuk dilakukan lewat darat, sehingga turis bisa ketinggalan pesawat — dan lebih banyak uang yang dikeluarkan untuk biaya menginap.

Namun secara keseluruhan, semua itu sepadan. Perjalanan “eksotis” ke utara Rusia selalu menjadi petualangan dan pengalaman yang didapatkan, menyaksikan langsung Cahaya Utara, sungguh tak terlupakan.

Anda mungkin tertarik untuk ikut berburu aurora pada musim dingin mendatang. Setelah ini, bacalah panduan memotret keindahan Cahaya Utara di Lingkar Arktik.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki