Bagaimana Soviet Berhasil Merebut Wilayah Jerman dalam 24 Jam Pertempuran Sengit?

Leonid Bat'/Sputnik
Sayangnya, keberhasilan ini sama sekali tidak memengaruhi peristiwa tersebut secara keseluruhan.

Hari-hari pertama 'Operasi Barbarossa' adalah mimpi buruk bagi Tentara Merah. Pasukan Wehrmacht berhasil menerobos posisi pertahanan Soviet dan dengan cepat maju jauh ke dalam negeri. Di beberapa daerah, bahkan kecepatan serangan Jerman mencapai 30 kilometer per hari.

Namun demikian, beberapa unit Soviet — dengan usaha yang sangat besar — berhasil bertahan dari gempuran musuh di perbatasan untuk waktu yang lama. Salah satunya adalah Resimen Senapan ke-102 dari Divisi Senapan ke-41, yang bertahan di garis benteng Rava-Ruska di dekat Lvov di Ukraina barat.

Resimen ini tak hanya bertahan dari gempuran pasukan Jerman pada 22 Juni, namun keesokan harinya pada pukul 8 pagi mereka melancarkan serangan balik yang sukses. Resimen ini berupaya mengusir musuh dari wilayah Soviet, dan terus mengejar mereka hingga sejauh tiga kilometer ke dalam wilayah yang disebut "Kegubernuran Jenderal" (yang didirikan oleh Jerman di Polandia yang diduduki pada 1939).

Pada malam hari di hari yang sama, tentara Soviet kembali ke posisi mereka. Divisi Senapan ke-41 bertahan di garis benteng Rava-Ruska hingga 27 Juni — mereka akhirnya terpaksa meninggalkan wilayah ini karena terancam terputus dari pasukan utama.

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki