‘Tank Killer’: PTKM-1R, Ranjau Antitank yang Mematikan (VIDEO)

Tekno&Sains
FAUZAN AL-RASYID
Ranjau antitank Rusia PTKM-1R milik amunisi generasi baru.

Rosoboronexport mengumumkan bahwa ranjau antitank PTKM-1R menyerang bagian yang paling tidak terlindungi pada tank atau senjata artileri swagerak, dan itu adalah atap turet atau lambung kendaraan.

Dari luar, ranjau ini terlihat berbeda daripada ranjau biasa untuk tujuan sejenis. Ranjau ini dibuat khusus dalam bentuk wadah yang dilengkapi sensor akustik dan seismik untuk menemukan target. Hulu ledak di dalamnya juga memiliki sensor inframerah dan radar.

PTKM-1R ditempatkan secara manual pada jarak 5—50 meter dari lokasi yang kemungkinan akan dilewati kendaraan lapis baja musuh. Dengan cara ini, musuh akan lebih sulit untuk mendeteksi ranjau.

Ketika kendaraan tempur musuh mendekat, serangan dilakukan hanya pada mereka yang sesuai dengan parameter yang ditetapkan berdasarkan kebisingan dan getaran medan.

Hulu ledak yang ditembakkan menerbangkan lintasan balistik dan, pada saat yang sama, sensor termal dan radar memindai medan. Ketika objek ditemukan, hulu ledak meledak dan target dihantam dari atas.

Tinggi ranjau ini 510 mm, diameter elemen tempurnya 220 mm, sementara beratnya 19,9 kg. Bahan peledak dalam ranjau itu sendiri bermassa 2,8 kg. Ledakannya mampu menembus pelindung lapis baja setebal 70 mm. Amunisi ranjau ini juga memiliki mode penghancuran diri terprogram dan dapat menghabiskan maksimum sepuluh hari dalam pertempuran.

Sistem artileri memainkan salah satu peran terpenting di medan perang dengan melindungi tentara dari serangan mortir musuh. Bacalah selengkapnya!