Perusahaan Kronstadt telah mulai merakit sampel pertama pesawat udara nirawak (drone) serang kelas berat Sirius. Drone itu akan dirakit di salah satu pabrik di Kota Moskow.
Kepada RIA Novosti, Direktur Kronstadt Sergey Bogatikov mengatakan bahwa Sirius dapat dikendalikan dari satelit. Menurutnya, drone ini bahkan kemungkinan dapat terhubung dengan pesawat tempur.
Proyek pengembangan Sirius sebenarnya merupakan evolusi lanjutan drone tempur taktis Orion. Bagaimanapun, Sirus akan berukuran lebih besar daripada Orion dan memiliki kecepatan yang lebih tinggi.
Dengan berat lepas landas mencapai lima ton, drone ini kelak dapat melakukan misi tempur dalam radius 1.000 kilometer. Ia pun mampu membawa muatan mematikan hingga 300 kilogram.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda