Tim aerobatik (kecakapan berakrobat di udara) Strizhi, yang berarti 'Tangkas', dan Russkiye Vityazi yang berarti 'Ksatria Rusia' dikenal di berbagai belahan dunia karena melakukan manuver aerobatik menakjubkan secara serempak dalam formasi kelompok jet tempur. Keduanya mendemonstrasikan trik kelas dunia pada pesawat standar militer tanpa modifikasi. Hal itu sangat tidak biasa karena tim di negara-negara lain biasanya menggunakan pesawat dan jet yang telah melalui sejumlah peningkatan.
Meskipun demikian, kedua tim aerobatik Rusia adalah yang pertama mencetak beberapa rekor dunia, sekaligus yang pertama menunjukkan serangkaian aksi menantang maut di langit dengan formasi yang melibatkan empat hingga sembilan jet tempur.
Pada 2004, Strizhi dan Russkiye Vityazi menjadi tim aerobatik pertama di dunia yang melakukan semua manuver aerobatik grup kelas atas dalam formasi sembilan jet tempur, yang disebut sebagai formasi 'berlian'. Kesembilan jet tempur melakukan hampir satu set manuver aerobatik lengkap dengan formasi yang sangat rapat. Manuver dimulai dengan putaran (loop) miring, dilanjutkan dengan putaran Nesterov (juga dikenal sebagai dead loop 'putaran mematikan'), dan sebagainya.
Formasi pesawat terus berubah membentuk amplop, salib, piramida, sayap, dan bintang. Pertunjukan diakhiri dengan pembubaran pesawat yang spektakuler dan disertai dengan penghormatan. Pertunjukan itu tercatat dalam sejarah peberbangan sebagai yang pertama berhasil melakukan semua manuver aerobatik kelas atas secara serempak.
Tiga tahun kemudian, pada 2007, Strizhi dan Russkiye Vityazi kembali mencatatkan prestasi sebagai tim aerobatik pertama di dunia yang melakukan 'putaran barrel' secara berkelompok yang melibatkan sembilan jet tempur — lima pesawat tempur berat Su-27 dan empat pesawat tempur ringan MiG-29.
Putaran barrel adalah manuver yang mengharuskan pilot melakukan rotasi 360 derajat selama penerbangan sambil mempertahankan arah aslinya. Manuver ini juga dikenal sebagai kombinasi gerakan berputar dan berguling (loop and roll). Selama manuver, tekanan berkisar 2—3 gravitasi.
Kesulitan dalam melakukan manuver ini terletak pada sinkronisitas, karena biasanya hanya dilakukan secara solo. Para penerbang militer dilatih secara intensif melakukan manuver ini dengan tujuan melepaskan diri dari musuh yang mengekor di belakang ketika menghadapi pertempuran nyata.
Kedua tim aerobatik Rusia memiliki ciri khas dan trik eksklusif mereka masing-masing. Setiap pertunjukan Russkiye Vityazi diakhiri dengan gambar-gambar indah dan pertunjukan kembang api di langit. Hal itu pertama kali didemonstrasikan pada 2013, dalam rangka perayaan 75 tahun Pusat Pertunjukan Udara Kubinka dan sekaligus ulang tahun ke-22 tim aerobatik itu sendiri.
Mereka menampilkan aksi udara luar biasa yang disebut sebagai 'Malaikat'. Dalam pertunjukan itu, empat Su-27 melepaskan perangkap panas selama enam detik dan menyebarkan jejak asap ke arah kanan yang membentuk sosok malaikat. Ini adalah ciri khas Russkiye Vityazi dan hanya mereka yang melakukannya.
Sementara, Strizhi selalu mengakhiri pertunjukannya dengan "menggambar" bunga tulip di angkasa. Trik ini dilakukan oleh seluruh pasukan dengan menembakkan perangkap panas dan melepaskan formasi ke empat arah.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda