Kemenhan Rusia Setujui Desain Final Bomber Strategis PAK DA

Kementerian Pertahanan Rusia
Pesawat ini akan mampu menembakkan senjata nuklir ke sasaran yang berada di sisi lain dunia tanpa meninggalkan wilayah Rusia.

Pada awal bulan ini, Kementerian Pertahanan Federasi Rusia telah menyetujui desain terakhir pesawat pengebom siluman yang dikenal sebagai Kompleks Penerbangan Jarak Jauh Mutakhir (PAK DA). Pesawat ini dikembangkan oleh Tupolev dengan prioritas pembuatan yang diberikan untuk mengurangi visibilitas pesawat dan penggunaan senjata jarak jauh.

Saat ini biro tersebut sedang mengerjakan pembuatan prototipe ukuran penuh pertama bomber tersebut.

Bomber baru ini akan dibangun sesuai dengan skema aerodinamis sayap terbang (tanpa unit ekor dan badan pesawat yang terpisah dari sayap) dan akan dapat terbang dengan kecepatan subsonik hingga 1.190 km/jam. Ini secara signifikan kurang dari kecepatan bomber strategis Tu-160 yang seharusnya diganti oleh PAK DA baru oleh angkatan udara Rusia.

Mesin tersebut hanya akan menggunakan senjata di dalam badan pesawat untuk mengurangi visibilitasnya oleh radar. Sistem senjata ini termasuk rudal jelajah jarak jauh canggih dan rudal hipersonik.

Peralatan di dalam pesawat sebanyak mungkin diotomatiskan. Para insinyur sekarang bereksperimen menggunakannya dalam mode nirawak. Bomber ini juga diasumsikan akan dapat mengendalikan kelompok pesawat tak berawak dan akan dapat menggunakan seluruh rudal udara-ke-udara, kata Vadim Kozulin, seorang profesor di Akademi Ilmu Militer, kepada Russia Beyond.

Yang tak kalah penting adalah prioritas dalam konsep PAK DA diberikan pada teknologi siluman dengan taktik penggunaan yang tepat termasuk senjata jarak jauh.

Saat ini, angkatan udara Rusia telah menerima rudal jarak jauh X-555 dan X-101 yang kuat yang dapat terbang 5.000 km, itulah mengapa bomber jarak jauh tidak lagi dibutuhkan. Sekarang bomber strategis pada dasarnya dapat menjalankan misinya tanpa meninggalkan perbatasan Rusia dan tetap berada di bawah perlindungan sistem pertahanan udara Kozulin.

Seperti yang diberitakan sebelumnya oleh media Rusia, model khusus dan elemen ukuran penuh bomber tersebut telah dibuat dan lulus serangkaian uji coba untuk menilai visibilitas radar.

“Secara khusus, telah dipastikan bahwa dengan penggunaan taktik tertentu, PAK DA akan dapat mengatasi garis pertahanan udara negara-negara NATO yang canggih tanpa terdetkesi,” tambah Kozulin.

Sang ahli juga menyatakan bahwa setiap PAK DA akan membawa hingga 40 ton amunisi, seperti semua bomber strategis modern lainnya. Persenjataan ini terdiri dari semua jenis bom nuklir konvensional dan modern.

Masa pakai layanan tiap pesawat seharusnya tidak kurang dari 12 tahun, dengan perpanjangan hingga 21 tahun setelah prosedur pemeliharaan layanan.

Bomber ini baru sedang dikembangkan oleh Tupolev. Ia diharapkan akan digunakan hingga 2027. Pesawat ini nantinya akan menggantikan pembawa rudal Tu-95MS dalam Angkatan Udara Rusia.

Dari pesawat pertanian hingga jet tempur generasi keempat, kelima pesawat ini tak hanya masyhur di Rusia, tetapi juga di seluruh dunia.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki