Penampakan “Monster Langit” PAK DA Muncul di Jagat Maya

Saluran Telegram Borbeni Efektivi
Pembangunan unit eksperimental pertama dari pesawat pengebom strategis generasi kelima Rusia yang akan dilengkapi rudal nuklir ini dimulai sekitar pertengahan 2020. Belum lama ini, penampakan desainnya telah muncul di jagat maya.

'PAK DA' alias 'Sistem Penerbangan Prospektif untuk Penerbangan Jarak Jauh' merupakan pesawat pengebom strategis generasi kelima Rusia, yang pembangunan unit eksperimental pertamanya dimulai pada akhir Mei 2020.

Belum lama ini, gambar dari desain "Monster Langit" yang mampu memuntahkan rudal nuklir antarbenua tanpa harus meninggalkan wilayah udara Rusia ini telah beredar di saluran Telegram 'Borbeni Efektivi'.

Mesin PAK DA dibangun sesuai dengan skema "sayap terbang" (tanpa bagian ekor dan badan pesawat terpisah dari sayap), yang memungkinkan pesawat ini mampu melesat di angkasa dengan kecepatan subsonik hingga 1.190 kilometer per jam.

Meski kecepatan terbangnya lebih lambat dari Tu-160 yang akan digantikannya, bukan berarti pesawat ini tak dapat diandalkan. Dengan jangkauan tembak sejauh 5.000 kilometer, sang monster memang tak memerlukan kecepatan seperti yang dimiliki pendahulunya. Tu-160 memerlukan kecepatan supersonik untuk melesat ke stratosfer dalam upaya menghindari pesawat musuh atau rudal antipesawat, sebelum memuntahkan bom di wilayah musuh. Sementara, PAK DA tidak perlu kucing-kucingan dengan musuh ketika menjalankan misi pengeboman — cukup melesat di wilayah udara sendiri dan sisanya akan diselesaikan rudal antarbenua yang dimuntahkannya.

Jangkauan tembak yang menakjubkan itu terwujud berkat penggunaan rudal jarak jauh X-555 dan X-101, yang telah diterima Angkatan Udara (AU) Rusia. Penggunaan bahan penyerap gelombang radio pada badan pesawat memberikan fungsi "siluman" pada PAK DA. Selain itu, pesawat ini juga memiliki kemampuan membawa amunisi dengan bobot yang seperti yang mampu dibawa pesawat pengebom strategis modern lainnya, yakni seberat 40 ton. Selain itu, pesawat yang akan didukung dengan kecerdasan buatan ini juga dapat mempertahankan diri secara mandiri karena dilengkapi persenjataan rudal taktis udara ke udara.

Pada Desember 2019, Wakil Menteri Pertahanan Aleksei Krovioruchko mengumumkan bahwa sketsa proyek pesawat telah disetujui dan detail konstruksi serta bagian utama dari model eksperimental PAK DA telah dimulai. Tes mesin yang akan menggerakkan pesawat ini juga telah dilaksanakan secara independen.

Meski konstruksi PAK DA dikategorikan "sangat rahasia", karakteristik teknis dan taktis dasar dari pesawat yang dikembangkan oleh United Aircraft Corporation (UAC) ini telah diungkap jauh hari sebelumnya. Di antaranya adalah karakter saklar mesin yang mampu menahan gelombang kejut ledakan nuklir, kemampuan terbang hingga 30 jam tanpa harus mengisi ulang bahan bakar, daya dorong mesin mencapai 30 ton dan dapat beroperasi pada temperatur mulai minus 60 hingga 50 derajat Celcius.

Sementara itu, masa pakai pesawat diperkirakan tidak kurang dari 12 tahun. Setelah menjalani prosedur perawatan, masa pakai ini dapat diperpanjang hingga 21 tahun.

Seringan bulu, sekuat baja, inilah baju tempur tentara Rusia generasi berikutnya, yang baru saja diperkenalkan ke publik. 

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki