Georgy Gubich, juara latihan menembak Rusia, pakar Kalashnikov yang melakukan tes tersebut, mengakui bahwa ini pertama kalinya ia menggunakan Abakan. Pertama, kedua senapan dibongkar untuk mengevaluasi desainnya. Ternyata, kompleksitas keduanya hampir sama. Meski begitu, AK-74 jauh lebih mudah dirakit daripada Abakan.
Gubich kemudian memutuskan untuk memeriksa apakah AN-94 memiliki kekurangan saat menembak. Dalam mode cutoff, dua peluru tersendat, sedangkan AK-74 betul-betul mulus.
itu.
Gubich kemudian memutuskan untuk memeriksa apakah AN-94 memiliki kekurangan saat menembak. Dalam mode cutoff, dua peluru, sedangkan AK-74 betul-betul mulus.
Saat menembak secara tiarap, performa Abakan ternyata jauh lebih buruk daripada AK-74. Magazen Abakan belok ke samping sehingga senapan mesin mulai jatuh ke samping. Georgy Gubich mengatakan bahwa AN-94 memiliki akurasi tembakan terbaik pada posisi yang tidak stabil. Memang, ketika melakukan tembakan beruntun dari posisi ini, senjata itu sangat unggul.
Mempertimbangkan kompleksitas desain, sulitnya menghilangkan jeda antartembakan, senapan serbu Nikonov adalah salah satu penemuan paling menarik dari sekolah senjata Soviet, kata Georgy Gubich. “Sebagai penembak praktis, sangat menarik bagi saya untuk menjajalnya.”