Para ilmuwan dari Universitas Samara, Rusia, telah merancang pesawat antariksa yang bisa beroperasi di ruang angkasa tanpa bahan bakar. Mereka menunjukkan, konsep pesawat dengan layar surya bisa diterapkan secara riil untuk penerbangan jarak jauh.
Layar surya adalah metode propulsi pesawat ruang angkasa dengan menggunakan tekanan radiasi yang dipancarkan sinar matahari ke reflektor raksasa. Ibarat angin yang meniup layar perahu, cahaya memberikan daya pada reflektor sehingga bisa mendorong pesawat.
Para ilmuwan mengatakan, menjelajahi ruang angkasa dengan pesawat berlayar surya memiliki sejumlah kelebihan. Misalnya, waktu penerbangan berpotensi menjadi tak terbatas, sementara jarak bisa ditempuh dengan kecepatan yang relatif tinggi. Dua hal itu merupkan hal penting dalam menjalankan misi ilmiah.
Ilmuwan-limuwan Rusia kini telah menganalisis bagaimana layar yang sesungguhnya — bukan sekadar model yang ideal — memengaruhi pergerakan pesawat. Perhitungan mereka menunjukkan bahwa layar surya tidak akan terbakar atau hancur ketika, misalnya, berada di dekat matahari atau di orbit Jupiter. Para peneliti percaya bahwa hasil yang diperoleh memungkinkan kita untuk beralih dari penelitian model ke eksperimen ruang angkasa.
Semua orang tahu bahwa orang Rusialah yang pertama kali menaklukkan ruang angkasa. Namun, tahukah Anda, misalnya, bahwa Uni Soviet berhasil mencapai Venus?