Salah seorang pakar Kalashnikov, Georgy Gubich, menguji ketahanan senapan mesin ringan atau pistol mitraliur (submachine gun) Shpagin (PPSh) yang dibuat 87 tahun lalu di Vyatskiye Polyany (sekitar 990 km di timur Moskow). Gubich menyiapkan 913 butir peluru dalam magazen drum senapan dan menembakkannya secara beruntun.
Video rekaman yang dipublikasikan pada portal Kalashnikov Media menunjukkan, senapan mesin ringan buatan tahun '40-an tersebut betul-betul ampuh dan tak lekang oleh waktu. Ia mampu menyemburkan ratusan peluru tanpa henti.
Senapan PPSh adalah bagian tak terpisahkan dari citra tentara Soviet selama era Perang Dunia II. Senapan ini setidaknya tiga kali digunakan untuk melawan pasukan Amerika (dan CIA), yaitu selama Perang Korea, pada periode awal Perang Vietnam, dan selama Invasi Teluk Babi di Kuba.
Helm, jaket, senapan, dan senapan otomatis G43 Jerman, rampasan perang apa saja yang paling berharga selama Perang Dunia II?
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda