Jangan lewatkan!
Bergabunglah dengan Russia Beyond di saluran Telegram kami untuk mendapatkan konten eksklusif lainnya
Warna emas kini tengah mengetren. Karena itulah perusahaan Rusia-Italia Caviar, yang memodifikasi aneka smartphone dan aksesori, memutuskan menyulap AirPods Pro yang baru supaya tampak lebih mewah.
Perusahaan itu menciptakan versi baru earphone dan sarungnya yang masing-masing dilapis 750 kandungan emas padat. Lapisan emas tentu menambah berat aksesori tersebut, tetapi itu justru memberikan pengalaman tersendiri bagi si pengguna, kata para perancang. Menurut mereka, “Keindahan sebuah perhiasan bisa dibedakan oleh bobotnya yang sempurna, yang menyoroti keeksklusifannya.”
Meski begitu, hanya ada sepasang earphone semacam itu yang dijual. Dibanderol seharga 4,29 juta rubel (sekitar 954,9 juta rupiah), earphone tersebut ternyata sudah ludes di pasaran.
Jika Anda mau yang lebih lebih “ramah dompet”, ada versi yang lebih “sederhana”. AirPods yang satu ini dilapis kulit piton dan buaya. Anda pun bisa memiliha antara warna putih, nila, hijau, atau merah muda karamel.
Harganya berkisar antara 74.000 hingga 99.000 rubel (sekitar Rp16,3 – Rp218,3 juta), tergantung warna dan bahan sarung.
Masing-masing dari sembilan smartphone ini dipercantik dengan ukiran tanda tangan Steve Jobs dan dibuat seperti model iPhone generasi pertama. Selain itu, ada “sepotong kain turtleneck legendaris Steve Jobs” yang dimasukkan ke dalam logo Apple. Lambang itu sendiri terbuat dari titanium yang dihitamkan.
Meski begitu, Caviar sama sekali tak menjelaskan bagaimana mereka mendapatkan pakaian mantan CEO Apple tersebut dan berapa harga gawai mewah itu.
Caviar tak mau menunggu lama hingga The Winds of Winter, novel keenam dalam serial Game of Thrones ciptaan George R.R. Martin, dirilis. Karena itu, mereka memasang sampul buku yang akan datang pada smartphone lipat Samsung Fold.
Pada sarung smartphone itu terlihat lambang wangsa-wangsa besar Westeros, peta Tujuh Kerajaan, dan naga emas. Jika berminat, Anda harus siap merogoh kocek hingga 649.000 rubel (sekitar 143,4 juta rupiah).
Moon Design, perusahaan modifikasi lainnya asal Rusia, merilis koleksi khusus smartphone dengan lambang negara Rusia.
Sebagaimana yang dibayangkan para desainer, model ini terinspirasi oleh buaya yang potongan kulitnya melapisi bagian belakang ponsel dan lambang Federasi Rusia yang terbuat dari emas murni.
Jika mau, bagian belakang ponsel pun bisa diukir dengan inisial si pembeli, sementara kotaknya disediakan dalam kotak kayu mewah. Namun, itu semua tentu tidak gratis.
Harga ponsel bervariasi antara 99.000 hingga 175.000 rubel (sekitar Rp21 juta – Rp38,5 juta).
Pada 2015, desainer terkenal Rusia Denis Simachev dan studio desain Feld&Volk merilis koleksi iPhone 6 dengan khokhloma, pola tradisional Rusia. Konsep desain ini berusaha untuk “menekankan keberanian si pemilik serta pandangannya yang tak lazim terhadap kejadian sehari-hari.” Penutup belakang ponsel pintar ini terbuat dari aluminium dengan panel yang dilengkapi kristal safir dan dihiasi cetakan emas. Sementara, logo Apple yang berkedip (yang sama sekali tak menguras baterai) tentu sangat menarik perhatian.
Smartphone ini dijual seharga 159.000 rubel (sekitar 35 juta rupiah). Namun, toko online perusahaan ini menawarkan iPhone 6s dengan model serupa seharga 129.900 rubel (sekitar 28,6 juta rupiah), tanpa menjelaskan mengapa model yang lebih baru justru lebih murah.
Bagi mereka yang lebih suka ponsel bertombol alih-alih smartphone modern dan ingin terlihat menonjol di kerumunan, Gresso telah menciptakan koleksi terbatas ponsel “Ortodoks”. Dibuat sebanyak 988 unit, perusahaan itu sepertinya sengaja menyamakan jumlah ponsel yang diproduksi dengan tahun ketika Rusia mengadopsi Kristen.
Bodi ponsel berlapis emas, sebagaimana kubah gereja-gereja Ortodoks. Sementara, pada bagian belakang ponsel terdapat gambar salib dengan tulisan “Simpan dan Lindungi”.
Secara opsional, setiap tombol pada keypad bisa bertatahkan berlian — versi ini dijual seharga 1,5 juta rubel (sekitar 331 juta rupiah). Sementara, versi reguler lebih “ekonomis” — 450.000 rubel (sekitar 99,3 juta rupiah). Berminat?
Selama 19 tahun berkuasa, Presiden Rusia Vladimir Putin tak pernah disadap atau jadi korban orang usil. Mantan perwira KGB itu tetap terselubungi misteri penuh teka-teki yang terenkripsi dengan baik.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda
