Falkatus, Monster Lapis Baja Masa Depan FSB

Tekno&Sains
IGOR ROZIN
Monster lapis baja Falkatus bisa digunakan untuk menyerbu benteng pertahanan musuh. Sementara, senapan yang dipasang pada sisi kendaraan bisa melenyapkan teroris secara efektif.

Tak lama lagi, pasukan khusus Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) akan mendapatkan pengangkut personel lapis baja (APC) Falkatus yang baru.

Kelak, kendaraan futuristis ini akan menggantikan APC usang tentara Rusia yang digunakan untuk misi perkotaan.

Kuat dan Cepat

Falkatus dibangun berdasarkan platform KamAZ dengan sistem penggerak empat roda. Dari luar, kendaraan itu terlihat agresif, mirip Batmobile.

Kendaraan ini menampung sebuah mesin delapan silinder berkekuatan lebih dari 700 tenaga kuda. Tak heran, Falkatus mampu melaju hingga 200 km/jam sambil mengangkut 12 personel sekaligus.

Desain kendaraan akan melindungi awak dari tembakan senapan mesin, sedangkan bagian bawahnya yang berbentuk V akan memecah gelombang ledakan ranjau.

Sang pengemudi sendiri dilindungi oleh tiga pelat kaca lapis baja. Meski agak menghalangi pandangan, pelat ini memastikan si pengemudi terlindung dari sasaran peluru musuh.

Kap monster lapis baja ini sangat panjang. Karena itu, para perancang mengatasi titik buta atau bagian yang tak kelihatan pada saat mengemudikan kendaraan tersebut dengan menambahkan kamera. Dengan begitu, si pengemudi akan mendapatkan pandangan penuh terhadap situasi di sekelilingnya.

Selain si pengemudi, 12 prajurit yang diangkut Falkatus dilengkapi dengan peralatan penglihatan malam serta slot senapan pada sisi-sisi kendaraan yang dilindungi kaca antipeluru. Tak hanya itu, senjata di bagian bawah APC itu pun dapat menyemburkan api.

Senapan mesin dapat ditembakkan dari dua tempat: slot senjata di pintu belakang dan lubang di atap (tempat si penembak memanjat keluar dan melepaskan tembakan).

Para prajurit keluar melalui lima pintu: dua pintu di setiap sisi dan satu di belakang kendaraan. Pintu-pintu terbuka ke arah yang berbeda sehingga bisa berfungsi sebagai pelindung selama baku tembak.

Lebih kuat dan lebih cepat dari kendaraan Soviet biasa, mobil-mobil ini mampu membuntuti dan bahkan mengejar mobil-mobil Mercedes dan BMW yang dikendarai diplomat asing.