Yandex, perusahaan Internet terbesar di Rusia, telah merilis gim daring yang mengundang pemain untuk menebak di mana foto diambil. Gambar diambil dari basis data foto yang diunggah oleh pengguna ke aplikasi Yandex.Maps (mirip dengan Google Maps). Para pemain manusia bersaing melawan jaringan saraf Alisa (asisten suara yang sudah digunakan di banyak produk Yandex) yang dilatih khusus.
Untuk mengajari Alisa mengidentifikasi kota, pengembang mengambil foto pengguna dari basis data Yandex.Maps dan membaginya menjadi dua kelompok. Alisa diperlihatkan kelompok gambar pertama dan diberitahu di mana setiap foto diambil. Setelah melihat beberapa ribu foto, jaringan saraf membentuk ide masing-masing negara berdasarkan serangkaian fitur tertentu.
Untuk mengetahui detail mana yang digunakan Alisa untuk mengenali kota atau negara tertentu, para pengembang memotong setiap foto menjadi kotak kecil dan sekali lagi menunjukkan sebagian dari potongan-potongan ini ke jaringan. Setelah itu, Alisa diperlihatkan segmen foto lain yang pelum pernah dilihatnya. Meskipun sering kehilangan tanda, sistem berhasil mengidentifikasi beberapa fragmen. Dengan demikian, para pengembang dapat mengetahui fragmen mana yang membantu jaringan saraf untuk menebak lokasi.
"Sebagai contoh, Alisa mengenali Belanda dengan kombinasi dinding bata gelap dan kontur putih jendela, dan Iran dengan lengkungan khas dan fasad yang dihiasi," kata layanan pers Yandex.
Kelompok foto kedua hanya digunakan dalam permainan. Gambar-gambar ini belum pernah dilihat oleh jaringan saraf sebelumnya dan tidak diprogram untuk diingat selama permainan.
Untuk saat ini, manusia memiliki sedikit keunggulan dibandingkan jaringan saraf, karena Alisa belum belajar bagaimana mengenali plat nomor mobil, teks pada tanda, atau bendera nasional. Berdasarkan aturan permainan, sistem tidak diperbolehkan mencari gambar yang serupa secara online, yang sebenarnya akan sangat meringankan tugas.
Untuk menantang Alisa bermain, klik di sini!Untuk membuktikan apakah Anda lebih mengenal kota-kota Rusia daripada Alisa, klik di sini!
Huawei berencana menggunakan asisten suara "Alisa" dan sejumlah aplikasi milik perusahaan raksasa internet Rusia Yandex pada perangkatnya. Bisakah teknologi Rusia mengganti layanan serupa milik Google? Baca selengkapnya di sini!