Minggu lalu, media Rusia dan Ukraina memberitakan bahwa Teleport, aplikasi berbasis kecerdasan buatan yang membantu Anda mengedit warna rambut, dijual ke Snap seharga 8 juta dolar AS (115,9 miliar rupiah). Para pendiri Teleport mengklaim teknologi pemrosesan gambar mereka adalah "yang terbaik di dunia".
Namun, akuisisi itu ternyata hanyalah cara mewah untuk mengatakan bahwa sang pembeli mengambil tim dan teknologi yang digunakan Teleport tanpa menunjukkan minat pada produk perusahaan. Menurut East-West Digital News, yang didedikasikan untuk industri digital Rusia, langkah itu secara virtual merampas hak perusahaan.
“Kami senang bahwa beberapa teknisi dari Teleport akan bergabung dengan tim platform kamera Snap Inc. Namun kami tak mengakuisisi perusahaan, jadi rumor kesepakatan atau akuisisi sama sekali tidak benar," kata Snap. Menurut mantan karyawan Teleport, Snap tertarik pada "otak" perusahaan. "Itu yang dijual, bukan perusahaan," jelasnya.
Teknologi Rusia itu Murah?
"Politik dan bahkan sanksi bukan hambatan bagi investor yang melihat proyek-proyek menjanjikan," ujar Katya Dorozhkina, CEO Starta Ventures, pendanaan modal benih yang berbasis di New York. "Sebagai contoh, perusahaan perintis di portofolio kami, Friendly Data dari Belarus, baru-baru ini diakuisisi oleh ServiceNow dan dinilai perusahaan inovatif teratas oleh Forbes."
Perusahaan internasional paham bahwa negara-negara bekas Uni Soviet adalah rumah dari banyak pemrogram IT yang hebat, ujar Adrien Henni, salah satu pendiri East-West Digital News. Namun, situasi politik memang berpengaruh.
"Venture capital (VC) Barat telah meninggalkan Rusia meski berinvestasi di perusahaan-perusahaan perintis tidak dilarang secara formal, dan sangat sedikit VC Barat di Ukraina," kata Henni. "Untuk diakuisisi, perusahaan Rusia atau Ukraina memiliki peluang yang jauh lebih besar jika mereka memindahkan markas atau sebagian besar kegiatan mereka ke negara Barat."
Starta, perusahaan portofolio dengan akar Eropa Timur atau Rusia, biasanya memperkenalkan diri sebagai entitas AS ketika memasuki pasar. "Mereka tak lagi memosisikan diri sebagai perusahaan asing, dan biasanya mereka mendapatkan harga yang pantas," kata Dorozhkina.
Memang, di tahap awal, perusahaan yang berasal dari Rusia atau Eropa Timur dinilai rendah dengan standard AS. Dorozhkina menjelaskan, sebuah perusahaan senilai 2 juta dolar AS di New York mungkin bisa punya ide dengan pendiri yang brilian, tetapi perusahaan dengan nilai sama di Moskow atau Kiev sudah memiliki prototipe kerja dan melakukan penjualan pertama.
Menjadi Global
Beberapa ahli percaya bahwa Teleport seharusnya dijual seharga 50 juta dolar AS daripada 8 juta dolar AS. Baru beberapa tahun lalu, Snapchat membayar 150 juta dolar AS untuk Looksery, perusahaan perintis lain dengan akar Rusia dan Ukraina yang menyediakan pelacakan dan modifikasi teknologi untuk video real-time dan solusi keterlibatan sosial secara mobile.
Perusahaan perintis Eropa Timur dan Rusia menjual diri dengan murah ketika gagal menjadikan diri terlihat seperti perusahaan global, jelas Gary Fowler, pengusaha AS yang mendirikan Yva.ai dan CEO DY Investments.
Raksasa teknologi AS seperti Google atau Amazon membeli otak dan teknologi dengan nilai rendah karena itulah yang ditawarkan. "Mereka tak melihat nilai dalam bisnis," kata Fowler. “Perusahaan harus dibentuk sehingga siapa pun yang membelinya dapat melihat nilai luar biasa yang bisa dari setiap bisnisnya secara keseluruhan.”
Kurangnya kemampuan pemasaran dasar juga menentukan masa depan sebagian besar perusahaan perintis Eropa Timur dan Rusia. "Salah satu pendiri perusahaan harus memiliki latar belakang pemasaran, penjualan, dan pengembangan bisnis," Fowler mengatakan. "Ini akan berdampak besar pada harga perusahaan dan akan membuat para investor jauh lebih nyaman."
Fowler merekomendasikan pengusaha perintis mengikuti aturan sederhana untuk sukses, seperti menjadi global dan berbisnis di AS, dan menemukan seorang co-founder dengan latar belakang penjualan, pemasaran, pengembangan bisnis, dan pengalaman operasi internasional.
"Letakkan kantor Anda dekat tempat di mana uang berada," Fowler menyarankan. "Di Silicon Valley, dikatakan bahwa Anda tak boleh berjarak lebih dari 30 menit naik mobil ke VC Anda dan bankir yang akan membantu Anda menjual perusahaan."
Pada 2019, banyak ahli memperkirakan tren yang meningkat dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI), area di mana pengembang Rusia kuat namun keahlian penjualan, pemasaran, dan pengembangan bisnis terbaiknya berada di AS atau Eropa, kata Fowler.
Universitas apakah di Rusia yang paling banyak memproduksi pendiri perusahaan perintis teknologi?
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda