"Meski menyakitkan, saya memprediksi kemenangan untuk New Orleans, tetapi saya berharap saya salah," kata sebuah robot canggih di Fox 8 News. Namanya Owen, dan ia mungkin tahu apa yang ia bicarakan.
Robot yang diciptakan oleh perusahaan perintis Rusia, Promobot, menggunakan jaringan syaraf untuk menganalisis hasil musim sebelumnya guna memprediksi pertandingan musim ini. Kecerdasan buatan (AI) robot tersebut dikembangkan oleh Intellitronix, sebuah perusahaan perintis mitra yang berbasis di AS.
Alexei Yuzhakov, CEO Promobot, mengatakan Intellitronix berhasil meningkatkan kualitas perangkat lunak robot. “Berkat platform robot universal kami, setiap penyesuaian dengan aplikasi bisa terjadi,” kata Yuzhakov.
Jaringan syaraf yang membantu memprediksi hasil pertandingan bukanlah satu-satunya peningkatan. Sebelumnya, perusahaan Amerika tersebut mengembangkan sistem yang memungkinkan robot untuk mengidentifikasi senjata tersembunyi di sekolah-sekolah Amerika.
Menurut pendiri Promobot, sebagai presenter baru mesin ini akan mencoba memperkirakan tidak hanya pemenang, tetapi juga skor dan pemain terbaik. Selain prediksi, robot ini juga mampu mendukung percakapan dengan pembawa acara lain dan bahkan membuat lelucon.
Saat ini, mesin Promobot bekerja di 26 negara, bekerja sebagai konsultan, manajer bangunan, pemandu dan administrator.
Sebelumnya, telah diberitakan bahwa robot virtual bernama Vera akan mulai bekerja di AS.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda