Jangan lewatkan!
Bergabunglah dengan Russia Beyond di saluran Telegram kami untuk mendapatkan konten eksklusif lainnya
1. Sepertiga tentara Rusia sedang bermobilisasi besar-besaran dari 11 hingga 17 September di medan latihan perang, dari Moskow ke wilayah-wilayah terjauh di Kamchatka.
2. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, lebih dari 300 ribu tentara, 40 ribu kendaraan militer, dan ribuan pesawat "ikut bertempur" di seluruh negeri.
3. “Distrik Militer Pusat dan Timur, Armada Utara, pasukan penerjun payung, pasukan 'di atas langit', kendaraan militer, dan komando udara taktis dari Pasukan Kedirgantaraan Rusia akan berpartisipasi dalam latihan militer ini,” ujar Valery Gerasimov, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, sebelum latihan digelar.
4. Tujuan strategis dari latihan ini adalah untuk mengecek kesiapan militer negara dan mencari tahu apakah mereka siap untuk mobilisasi dengan cepat.
5. Menurut skenario latihan, sebuah negara imajiner (ya, bukan Rusia yang disebut dalam skenario) telah diserang oleh pasukan asing dan militer negara harus menangkal serangan tersebut sembari bergerak di wilayah yang luas.
6. Jadi pihak pertama bertindak sebagai musuh dan memulai serangan bertahap, sementara pihak kedua membela perbatasan negara.
7. Kekuatan darat diperkirakan akan melintasi jarak hingga 7 ribu km, sementara kapal berlayar 4 ribu mil laut.
8. Penonton dari Rusia dan seluruh dunia menyaksikan lebih dari seribu pesawat (mulai dari pesawat tempur hingga bomber strategis), helikopter. Bahkan pesawat tanpa awak kecil pun turut diuji oleh komando militer.
9. Ada sekitar 36 ribu mesin lapis baja berat dan ringan - mulai dari kendaraan pengangkut lapis baja hingga tank T-14 Armata terbaru, juga unit pendukung tank Terminator T-15.
10. Militer Tiongkok ikut berpartisipasi dalam latihan ini. Pentagon mengatakan bahwa mereka menonton berlangsungnya acara...
11. Latihan di darat ini didukung oleh unit-unit udara dan laut dari seluruh Rusia. Armada Utara dan Pasifik, yang terdiri dari 80 kapal militer dan sipil, juga terlibat.
12. Seperti dijelaskan salah satu jenderal tertinggi Rusia Alexander Gzhukov, beberapa veteran perang Suriah turut memimpin sebagian operasi.
13. Pada saat yang sama, salah satu tujuan latihan adalah untuk membantu negara-negara tetangga pada saat dibutuhkan. Jadi kerja sama dengan Tiongkok merupakan aspek penting dari operasi.
Tepat satu tahun yang lalu, Rusia-Belarus mengadakan latihan militer gabungan. Senjata apa saja yang diuji saat itu?
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda