AA-12 - Amerika Serikat
Si buas ini muncul di pasar setelah Perang Vietnam, ketika militer AS sangat butuh senjata ampuh untuk pertempuran jarak dekat.
AA-12 adalah senapan gentel (shotgun) otomatis dengan magasin 32 putaran. Ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan tembakan beruntun dengan 12 amunisi pengukur. Fitur utama dari senjata ini adalah hentakan rendah yang memungkinkan penembak yang bahkan tidak terampil untuk menyebabkan kekacauan.
Sayangnya sulit untuk menemukan senapan ini di Rusia, tetapi mereka populer di AS, di mana orang sering menggunakannya di lapangan tembak.
Saiga-12 - Rusia
Saiga-12 adalah rekan sebanding dari Rusia untuk AA-12 Amerika. Kedua senjata memiliki fitur tembakan beruntun, namun laju tembakan Saiga-12 hampir dua kali lipat lebih banyak: shotgun itu dapat mengeluarkan 600 tembakan per menit. Faktanya, senapan serbu legendaris AK-47 milik Rusia juga memiliki laju tembakan yang sama, begitu juga dengan senapan mesin PKM.
Senapan memiliki dua mode tembakan: otomatis dan semiotomatis, sehingga penembak bisa menggunakan sesuai kebutuhan. Namun begitu, senapan ini dibuat untuk pertempuran jarak dekat dan tidak efektif untuk di atas 50 meter.
"Peluru senapan serbu seringnya terlalu kuat ketika menyerbu bangunan di kota, terutama di daerah padat penduduk. Ia bisa menembus musuh sebelum mengenai warga sipil tak bersalah. Oleh karena itu, pasukan khusus membutuhkan senjata tempur jarak dekat," ujar Andrey Krisenko, selaku Wakil Ketua Dewan Pusat Olahraga Menembak Rusia, kepada Russia Beyond.
Menurutnya, Saiga efektif beroperasi di jarak hingga 50 meter. Saiga adalah satu-satunya senapan yang dapat diandalkan di dunia dengan magasin berbentuk kotak. Dan, jika perlu, polisi dapat mengganti cartridge dengan amunisi yang mematikan seperti gotri," Kata Kirisenko.
Pistol ini didasarkan pada konsep senapan serbu Kalashnikov, jadi ia dapat diandalkan, demikian tutup sang pakar.
M-4 Super 90 - Italia
Ini mungkin salah satu dari senapan-senapan asing yang paling dihormati di Rusia. Benelli M-4 Super 90 dari Italia tidak hanya terkenal karena ergonomi dan keandalannya, tetapi juga karena bentuknya yang indah.
Ia telah digunakan oleh unit militer dan penegak hukum AS. Kini, ia menggunakan pegangan yang dapat diatur dan rel Picatinny yang memungkinkan operatornya memasang berbagai peralatan taktis untuk meningkatkan mobilitas operasional.
Senjata ini dicintai oleh marinir Amerika dan telah menjadi senjata populer di pasar senjata sipil di Rusia.
Namun, senjata ini cukup mahal dibandingkan dengan senjata Rusia jenis serupa. Pajak serta bea masuk menaikkan harga M-4 menjadi hampir 3,000 dolar AS (42,4 juta rupiah). Jauh lebih mahal dibandingkan Saiga-12 dengan harga sekitar 400 dolar AS.
Sampai saat ini, Rusia terkenal dalam bidang pembuatan dan pengembangan teknologi militer. Kami pernah membahas tiga sistem persenjataan Rusia paling mutakhir dalam paruh pertama abad ke-21.