Rusia akan memasok lebih dari 50 jet tempur MiG-29 ke Mesir berdasarkan kontrak yang telah ditandatangani. Pengiriman sudah mulai dilakukan, kata ajudan presiden Rusia untuk Kerja Sama Teknik dan Militer Vladimir Kozhin kepadaTASS, Selasa (12/9).
“Ya, kontrak telah ditandatangani dan pengirimannya sudah dimulai. Beberapa jet tempur telah dikirim ke Mesir. Dilihat dari jumlahnya — hampir sekitar lima lusin — pemasokan pesawat ini diperkirakan akan berlangsung selama beberapa tahun,” kata Kozhin.
“Semua ini tergantung pada kapasitas pabrik yang dipercayakan penuh untuk membuat pesawat ini. Namun saya yakin, kami bisa penuhi kewajiban kami sebelum habis tenggat waktu sesuai dengan kontrak yang telah disepakati,” tambahnya.
Sebelumnya, Rusia dan Mesir telah menandatangani kontrak untuk memasok hampir 50 jet tempur MiG-29 hingga 2020.
Jet tempur MiG-29 dirancang untuk menghancurkan target di udara baik pada siang maupun malam hari dalam segala kondisi cuaca. Jet tempur ini dapat melakukan aktivitas patroli, memberikan dukungan serangan jarak dekat untuk pasukan darat dan pasukan terjun payung, melakukan pengintaian udara, mencegat target udara, melumpuhkan pesawat angkut militer, dan melumpuhkan target di darat maupun di laut.