Rusia sedang mempertimbangkan lebih dari 50 permintaan untuk pengiriman pesawat tanpa awak (drone) ke luar negeri, kata ajudan Presiden Rusia untuk Kerja Sama Teknik dan Militer Vladimir Kozhin kepada TASS, Selasa (12/9).
“Ya, kami berencana untuk meningkatkan penjualan. Kami tengah bekerja untuk memenuhi lebih dari 50 permintaan. Saya belum bisa mengatakan bahwa kita sudah memimpin di bidang penjualan drone, di samping AS dan Israel, tapi pada akhirnya Rusia akan menyusul,” kata Kozhin.
Ia menjelaskan bahwa AS tidak hanya mengembangkan sistem pengintaian untuk memantau situasi, tetapi juga mengembangkan sistem penyerangan terhadap pesawat tak berawak. “Kami juga sedang mengerjakan berbagai jenis sistem pesawat tak berawak,” kata Kozhin menambahkan.