Strategis dan Semakin Maju, Vladivostok Bisa Jadi ‘Silicon Valley’ Rusia

Vladivostok adalah kota pelabuhan terbesar di Rusia.

Vladivostok adalah kota pelabuhan terbesar di Rusia.

Yuri Smityuk/TASS
Vladivostok, kota di Timur Jauh Rusia, akan memainkan peran penting dalam menjembatani negara-negara di Barat dan Timur serta dapat menjadi Silicon Valley baru, ujar Presiden Siemens Dietrich Moeller.

Menurutnya, Timur Jauh adalah wilayah yang mengundang banyak perhatian karena pembangunan di sana lebih cepat di banding daerah-daerah lain di Rusia.

“Vladivostok adalah gerbang ke wilayah Pasifik, seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, dan AS. Dengan pembangunan di Timur Jauh, hal ini akan meningkat. Saat ini, kota tersebut sudah berpotensi tinggi dalam hal logistik, namun selanjutnya ia akan menjadi Silicon Valley-nya Rusia,” ujar Moeller, seperti yang diberitakan Sputnik.

Silicon Valley adalah julukan bagi sebuah daerah di California, AS yang menampung banyak perusahaan teknologi ternama seperti Apple, Google, dan Intel. Daerah ini sering dianggap sebagai tonggak kemajuan teknologi dunia.

Moelle menambahkan, saat ini banyak yang diinvestasikan di Timur Jauh dalam hal infrastruktur dan industri. “Ada banyak proyek-proyek besar, seperti yang sedang dikerjakan Rosneft, dan ada juga proyek yang lebih kecil."

“Perusahaan kami (Siemens) berspesialisasi di perlengkapan industri dan infrastruktur. Kami mengirimnya untuk sektor energi, transportasi, dan kesehatan. Kami pun tertarik dengan wilayah ini. Hari ini, kami membicarakan fakta bahwa penggunaan teknologi digital di Timur Jauh dapat menjadi mesin utama pembangunan di sana,” ujarnya menambahkan.

Vladivostok adalah kota pelabuhan terbesar di Rusia, dengan industri utama yaitu transportasi laut dan perikanan.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki