Parodi Amerika yang dibintangi Leslie Nielsen ini berspekulasi tentang mengapa Presiden Soviet mungkin sebenarnya tidak memiliki tanda lahir yang khas pada kepalanya. Dalam serial tersebut, David Lloyd Austin berperan sebagai Gorbachev, seorang pemain dalam konspirasi global melawan Amerika Serikat. Kebetulan, sang aktor memerankan Gorbachev dua kali lagi: dalam film Amerika Midnight Train to Moscow (1989) dan acara TV Counterstrike (1990) yang dibintangi Christopher Plummer.
Dalam film legendaris ini, Rocky Balboa menghadapi musuh bebuyutannya dari Uni Soviet, Ivan Drago, yang diawasi terus-menerus oleh Gorbachev (yang, kebetulan, ditampilkan tanpa tanda lahir yang khas pada kepalanya).
Film terakhir sutradara Soviet Leonid Gaidai dimulai dan diakhiri dengan adegan lucu. Dalam adegan tersebut, pembicaraan Gorbachev melalui saluran telepon rahasia dengan George H. W. Bush terus diganggu oleh bos “mafia Rusia” Rabinovich.
Biografi Gorbachev rasa-rasanya tak mungkin luput dari peristiwa kelam di Chernobyl, perannya dalam bencana dan merespons situasi darurat. Dalam serial lima episode di HBO dengan judul yang sama, Presiden Soviet diperankan oleh aktor Swedia David Dencik. Dalam serial tersebut, sang aktor menampilkan Gorbachev sebagai fungsionaris partai yang masih acuh tak acuh.
Dalam salah satu sketsa lucu acara Saturday Night Live pada akhir 1980-an, Gorbachev diperankan oleh Danny DeVito. Di dalamnya, Presiden AS Ronald Reagan tampak membawa pemimpin Soviet berkeliling Distrik Columbia dan menceritakan sejarah AS berdasarkan film-film Hollywood.
Gorbachev juga muncul dalam acara TV animasi The Simpsons pada tahun 1996: Dia meminta George H.W. Bush supaya meminta maaf kepada Homer Simpson yang belum lama ini bertengkar dengan Presiden AS. Bush tidak suka “menunjukkan kelemahannya kepada orang Rusia”, tetapi, apa pun masalahnya, pada akhirnya ia meminta maaf.
Pada tahun 1996, muncul sebuah lagu yang mengejutkan: DJ Groove merekam sebuah lagu berjudul “Happiness Exists” (Schastye Yest) menggunakan suara Mikhail dan Raisa Gorbachev atas permintaan mereka sendiri. Menurut Evgeny Rudin (Groove), Gorbachev ingin beresonansi dengan generasi muda. Eksperimen tersebut terbukti berhasil: lagu tersebut menjadi lagu hit tahun 1990-an.
Potret Gorbachev ini dibuat ketika dia masih berkuasa. Karya ini bahkan menggemparkan majalah-majalah Barat. Gorbachev yang digambarkan sebagai waria India ini adalah karya seniman Vladislav Mamyshev-Monro. Sebetulnya, ia memiliki seluruh rangkaian lukisan yang disebut “Politbireau”, yang menampilkan fungsionaris partai Soviet. Sang seniman “mengganti” pakaian mereka dan “menambahkan” riasan pada wajah mereka jika mereka ingin melarikan diri dari Kremlin, kata salah satu teori. Ini mengacu pada legenda tentang menteri Soviet bernama Alexander Kerensky yang diduga melarikan diri dari Petrograd dengan berpakaian sebagai seorang perempuan.
Empat puluh potret Gorbachev ini dilukis oleh Peter Max, salah satu ahli seni pop papan atas. Pemimpin Soviet mengetahuinya dan mengundang sang seniman untuk mengadakan pameran pribadi di Leningrad (sekarang Sankt Peterburg).
Seni sosial klasik digabungkan dengan citra Gorbachev dengan simbol budaya Barat dan propaganda Soviet ini dibuat setelah sang seniman pindah ke AS.
Pada 1997, Gorbachev muncul dalam iklan restoran Pizza Hut. Dalam iklan tersebut, ketika dia pergi ke restoran piza, para pengunjung langsung mengenalinya. Mereka berdebat tentang warisan mantan Presiden Soviet. Beberapa menuduhnya merusak negara, sementara yang lain memujinya karena membuka peluang baru di negara itu. Iklan tersebut diakhiri dengan komentar seorang perempuan tua bahwa kalau tidak ada Gorbachev, tidak akan ada Pizza Hut di Rusia.
Pada 2010, majalah Time memasukkan video ini dalam daftar “Top 10 Iklan Selebritas Memalukan”. Gorbachev menjawab, dia menerima tawaran iklan tersebut karena dia membutuhkan uang untuk membiayai Yayasan Gorbachev dan Green Cross International.
Gorbachev adalah penikmat mode sejati dan bertemu banyak desainer terkenal secara langsung pada masanya. Pada tahun 2007, Gorbachev (dia adalah satu-satunya pemimpin nasional yang muncul dalam iklan) menjadi wajah Louis Vuitton dan turut dalam kampanye iklan merek tersebut. Dalam iklan itu, ia duduk di dalam mobil dengan tas Louis Vuitton di sampingnya dengan latar Tembok Berlin. Ternyata, itu adalah idenya sendiri untuk merekam video di dekat Tembok Berlin.
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda