Sepuluh Pertanyaan Paling Umum tentang Sejarah Rusia

Russia Beyond (Foto:Klavdiy Lebedev/Domain publik; Legion Media; “Tsarskiy Titul'arnik”/Domain publik)
Inilah sepuluh jawaban sederhana dan ringkas tentang hal dan peristiwa terpenting dalam sejarah Rusia.

1. Mengapa Rusia disebut ‘Rusia’?

Nama negara Rusia berasal dari kata Rus, tetapi asal-usulnya tidak diketahui secara pasti. Beberapa sejarawan mengeklaim bahwa Rus berasal dari kata Romawi ross yang berarti ‘merah’. Versi lain menunjukkan bahwa Rus berasal dari bahasa Skandinavia dan digunakan untuk menggambarkan orang-orang Slavia yang diperintah oleh bangsa Viking (wangsa Rurikid).

2. Siapa penguasa pertama Rusia?

Rurik, seorang pangeran Varangia, diyakini sebagai pangeran pertama yang diundang untuk memerintah Kota Novgorod, Rusia, sekitar tahun 862. Meskipun Rurik adalah sosok semilegenda (dan sebenarnya ada beberapa orang yang diasosiasikan dengan nama ini), ia dianggap sebagai pendiri Dinasti Rurikid. Pangeran-pangeran Rurikid memerintah berbagai bagian Rusia dan berperang satu sama lain sampai kekuasaan dikonsolidasikan di Moskow.

3. Mengapa invasi Mongol-Tatar terjadi?

Orang-orang Baskak, 1909, oleh Sergey Ivanov.

Apa yang disebut invasi Mongol-Tatar di tanah Rusia dimulai pada abad ke-13 sebagai bagian dari penaklukan total Kekaisaran Mongol terhadap dunia yang mereka kenal di bawah kepemimpinan Jenghis Khan.

Tentara Kekaisaran Mongol yang besar menaklukkan daratan dari Tiongkok hingga wilayah Hongaria modern, termasuk wilayah kepangeranan-kepangeranan Rusia. Bangsa Mongol menjatuhkan pajak berupa upeti pada pangeran-pangeran Rusia dengan dan merampas kemerdekaan politik mereka.

Namun, tak lama kemudian, Kekaisaran Mongol runtuh dan tanah Rusia akhirnya menjadi milik Gerombolan Emas, salah satu peninggalan Kekaisaran Mongol. Pada abad ke-14, pangeran-pangeran Rusia mulai menentang Gerombolan Emas dan, untuk kali pertama pada 1380, orang-orang Rusia berhasil mengalahkan pasukan penjajah dalam Pertempuran Kulikovo. Seabad kemudian, pada 1480, ketergantungan pada Gerombolan Emas berakhir dalam Pertempuran Ugra.

4. Siapa tsar pertama Rusia?

Ivan IV yang Mengerikan, lukisan dari paruh kedua abad ke-16

Ivan IV Vasilyevich, yang juga dikenal sebagai Ivan yang Mengerikan, adalah Pangeran Agung Moskow pertama yang dimahkotai dan diurapi ke ketsaran. Kata tsar itu sendiri berasal dari gelar Latin untuk kaisar Romawi — Caesar. Kata tersebut muncul dalam bahasa Slavia Timur Kuno pada abad ke-11. Kata tsar digunakan untuk merujuk pada raja-raja kuno dan raja-raja dalam Alkitab, kaisar Byzantium, dan khan dari Gerombolan Emas.

Setelah Kesultanan Utsmaniyah merebut Konstantinopel pada 1453, praktis tak ada lagi “tsar” Byzantium dan, pada tahun 1480, Gerombolan Emas kalah dalam Pertempuran Ugra. Alhasil, negara Moskow merdeka dan penguasanya menjadi berdaulat. Di mata orang Rusia, penguasa semacam itu bisa disebut tsar. Pada 1547, Ivan Vasilyevich, putra Pangeran Agung Moskow Vasiliy III, dimahkotai sebagai tsar pertama Seluruh Rus.

5. Berapa banyak dinasti yang berkuasa di Rusia?

Hanya ada dua. Dinasti Rurikid mengakhiri kekuasaannya pada abad ke-16 ketika Tsar Fyodor Ioannovich (putra Ivan yang Mengerikan) dan istrinya, Irina Godunova, tidak menghasilkan pewaris takhta.

Krisis dinasti, yang dikenal sebagai Masa Kekacauan, menyusul. Beberapa tsar kemudian memerintah Rusia untuk waktu yang singkat: Boris Godunov, Dmitry I palsu, dan Vasiliy Shuysky. Namun, hanya Shuysky yang berdarah Rurikid dan, setelah kematiannya, Rusia tidak memiliki pangeran Rurikid yang dapat naik takhta.

Setelah Masa Kekacauan, orang-orang Rusia memanggil Zemsky Sobor (Dewan Negara), semacam parlemen sementara saat itu, untuk memilih tsar baru. Namun, pilihan sudah dibuat oleh elite-elite penguasa sebelumnya. Tsar yang baru, Mikhail Fyodorovich Romanov, adalah kerabat jauh Fyodor Ioannovich. Dia memulai Dinasti Romanov yang mengakhiri kekuasaannya pada tahun 1917 dengan turunnya tsar terakhir, Nikolay II.

6. Mengapa Moskow menjadi ibu kota Rusia?

Lapangan Merah di Moskow, 1801, oleh Fedor Alekseev.

Moskow sudah menjadi benteng dan pusat perdagangan pada abad ke-12 berkat lokasinya yang strategis: Kota itu relatif dekat dengan Sungai Volga, arteri perdagangan dan transportasi utama Rusia pada abad pertengahan. Di sisi lain, daerah-daerah di Rusia Timur Laut, termasuk Moskow, Vladimir, Suzdal, relatif tidak terdampak selama invasi Mongol-Tatar yang menghancurkan Rus Kiev dan kepangeranan-kepangeranan Rusia Selatan. Inilah sebabnya, setelah abad ke-13, Moskow menjadi makin kuat.

Pada abad ke-14, para pangeran Moskow berhasil melampaui semua pangeran Rurikid lainnya dan menjadi Pangeran Agung Vladimir dan Moskow.

Pangeran Dmitry Donskoy, yang mengalahkan bangsa Tatar dalam Pertempuran Kulikovo, adalah seorang pangeran Moskow. Pada tahun 1389, Vladimir, kota yang dianggap sebagai “kota utama” Rusia, diberikan kepada para pangeran Moskow sebagai milik turun-temurun. Sejak saat itu, Moskow dianggap sebagai kota utama di tanah Rusia.

Ketika tanah Rusia merdeka dari Gerombolan Emas pada abad ke-15, para pangeran Moskow menjadi penguasanya dan ketika, pada 1547, Ivan yang Mengerikan dimahkotai sebagai tsar, negara itu dinamai Ketsaran Moskow (atau Ketsaran Rusia).

7. Mengapa ibu kota dipindahkan ke Sankt Peterburg?

Katedral Kazansky di Sankt Petersburg, 1821.

Ibu kota dipindahkan dari Moskow ke Sankt Peterburg pada 1712 oleh Pyotr yang Agung. Pyotr mengobarkan Perang Utara (1700—1721) melawan Swedia demi mendapatkan akses ke Laut Baltik dan berhasil menguasai sejumlah wilayah Swedia, yaitu wilayah Sankt Peterburg saat ini.

Karena Moskow terletak terlalu jauh di daratan Rusia, Pyotr mendirikan Sankt Peterburg sebagai ibu kota di tepi Laut Baltik untuk memastikan perdagangan yang cepat dan aman serta menjaga hubungan politik dengan Eropa. Pyotr ingin tamu-tamu asingnya tiba lebih cepat melalui laut.

Selain itu, Pyotr tidak menyukai perencanaan dan arsitektur Moskow yang kuno dan bergaya Asia. Dia ingin ibu kota barunya terlihat lebih Eropa. Pyotr mengundang semua elite penguasanya ke Sankt Peterburg dengan memindahkan istana kerajaan di sana pada tahun 1712.

8. Mengapa Moskow dan Sankt Peterburg masih disebut “dua ibu kota”

Katedral St. Basil, Moskow (kiri), Katedral Juru Selamat Menumpahkan Darah Sankt Petersburg (kanan)

Meskipun ada periode singkat antara tahun 1728 dan 1732, ketika ibu kota (dan istana) pindah kembali ke Moskow, Sankt Peterburg tetap menjadi ibu kota sampai tahun 1918. Namun, untuk penobatan, para tsar Rusia masih melakukan perjalanan ke Katedral Uspensky di Moskow. Karena itulah, Moskow tetap mempertahankannya statusnya sebagai Ibu Kota Lama.

Ketika Moskow menjadi ibu kota lagi pada tahun 1918 di bawah Bolshevik, Peterburg (yang diubah namanya menjadi Petrograd dan, setelah kematian Lenin pada tahun 1924, menjadi Leningrad) dikenal sebagai Ibu Kota Utara.

9. Apa sebutan bagi penguasa Rusia?

Rurik, penguasa pertama tanah Rusia yang diketahui, biasa disebut pangeran, sama seperti semua penguasa lain yang dikenal setelahnya. Kurangnya sumber sejarah menghalangi kita untuk memahami siapa sebenarnya pangeran pertama di Rusia dan apakah ada dinasti pangeran lain selain Rurikid.

Namun, setelah invasi Mongol-Tatar berakhir, penguasa tanah Rusia disebut pangeran agung Moskow. Setelah 1547, Rusia dipimpin oleh tsar Moskow dan Seluruh Rus. Pada 1721, setelah kemenangan dalam Perang Utara, Senat Pemerintahan Rusia memberikan gelar Kaisar kepada Tsar Pyotr dan Kekaisaran Rusia resmi berdiri.

10. Siapa yang paling lama memerintah Rusia?

Ivan yang Mengerikan

Tsar Rusia yang paling lama berkuasa adalah tsar pertama Rusia, Ivan yang Mengerikan (1530—1584). Di atas kertas, ia menjadi pangeran agung Moskow pada tahun 1533 sejak usia tiga tahun, setelah kematian ayahnya, Vasily III dari Moskow. Hingga tahun 1547, ia hanya memerintah secara formal. Sebagian besar keputusan diambil oleh bangsawan boyar. Pada tahun 1547, pada usia 16 tahun, ia dimahkotai sebagai tsar Seluruh Rus dan pemerintahannya yang sesungguhnya dimulai.

Ivan meninggal pada tahun 1584 dalam usia 54 tahun. Dia masih menjadi pemimpin Rusia yang paling lama berkuasa setelah memerintah negara itu selama 50 tahun 3 bulan.

Seperti apa model pemerintahan Rusia? Bukan, ‘demokrasi’ bukan model pemerintahan!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki