Potret Kehidupan di Asia Tengah Soviet (FOTO)

Sejarah
ALEXANDRA GUZEVA
Uni Soviet terdiri dari 15 republik. Dengan potensi lokalnya masing-masing, mereka bersama-sama membangun komunisme di Negeri Tirai Besi. Seperti inilah potret kehidupan di lima Republik Sosialis Soviet bagian Asia Tengah — Kazakhtan, Kyrgystan, Uzbekistan, Turkmenistan, dan Tajikistan.

Anak-Anak

Salah satu tugas utama yang dihadapi Soviet adalah memberantas buta huruf. Oleh karena itu, pemerintah membangun sekolah-sekolah baru di seluruh negeri, termasuk untuk orang dewasa. Kegiatan belajar mengajar dilakukan dalam bahasa daerah dan Rusia. Anak-anak diajari untuk mencintai Partai Komunis dan Lenin sejak usia dini. Banyak anggota Perintis (semacam gerakan kepanduan) dari wilayah Asia Tengah dianugerahi kunjungan ke ibu kota republik maupun ibu kota negara, Moskow.

Petani Kolektif

Kolektivisasi atau proses penggabungan pertanian individu menjadi pertanian kolektif, dilakukan di republik-republik Asia Tengah. Orang-orang dari seluruh Soviet berdatangan ke wilayah tersebut. Mereka membuka lahan-lahan yang masih perawan dan mengembangkannya menjadi pertanian.

Pekerja

Asia Tengah juga merupakan lokasi proyek-proyek industrialisasi besar dijalankan, seperti pembangunan rel kereta api, pabrik, pembangkit listrik tenaga air, dan kanal-kanal. Kebetulan, para stakhanov ‘pekerja super’ lokal selalu mendapat pengakuan dari Moskow dalam bentuk bonus atau berita utama tentang mereka di koran dan majalah nasional.

Potensi Lokal

Pihak berwenang di Moskow mendukung pengembangan kerajinan lokal dan mendorong produksi barang-barang 'eksotis'. Berkat republik-republik Asia Tengah, penduduk bagian tengah Soviet memiliki kesempatan untuk membeli karpet, yang suka mereka gantung di dinding, dan untuk mencoba buah-buahan yang lezat. Pada saat yang sama, penduduk Asia Tengah menikmati penemuan para desainer metropolitan dan mendengarkan radio, bahkan di padang rumput.

Arsitektur

Perjalanan ke luar negeri tidak dapat dijangkau oleh kebanyakan orang Soviet, tetapi banyak yang masih dapat melakukan perjalanan ke republik-republik Soviet lainnya. Misalnya, orang Moskow bisa melakukan perjalanan ke Alma-Aty atau Tashkent. Banyak kota di Asia Tengah memiliki berbagai bangunan cagar budaya bersejarah, serta bangunan baru yang didirikan dengan gaya modernis atau konstruktivis Soviet.

Propaganda

Banyak nama tempat di Asia Tengah diubah menjadi nama Soviet. Misalnya, kota Akmolinsk di Kazakhstan (sekarang Nur-Sultan) diubah namanya menjadi Tselinograd (tselina berarti tanah perawan). Sementara itu, Dushanbe, ibu kota Republik Tajikistan, berganti nama menjadi Stalinabad. Setiap kota besar di Asia Tengah memiliki patung Lenin dan banyak bangunan dihiasi dengan mozaik propaganda. Nama-nama jalan mengandung kata Revolusi, Gorky, dan Perdamaian, sama seperti di banyak kota di seluruh Uni Soviet.

Kehidupan

Mayoritas penduduk Asia Soviet beragama Islam. Namun, sama seperti di wilayah-wilayah Soviet lainnya, semua agama ditindas dan ateisme dipromosikan. Masjid ditutup atau bahkan dihancurkan. Namun, sistem agama tidak dibongkar sepenuhnya. Badan Muslim resmi tetap ada, meskipun dikendalikan sepenuhnya oleh negara. Salat tidak dilarang, tetapi para pekerja resmi dibebaskan dari kewajiban menjalankan ibadah puasa Ramadan. Mengumpulkan uang untuk orang miskin juga dilarang karena itu tidak diperlukan di Soviet

Pegunungan Pamir menjadi sangat populer di kalangan pendaki gunung Soviet.

Republik Kazakhstan memiliki banyak permukiman untuk orang-orang buangan, seperti Jerman Volga dan Tatar Krimea yang direlokasi paksa ke sana. Selain itu, republik ini juga memiliki beberapa kamp penjara kerja paksa Gulag di wilayahnya. Yang paling terkenal adalah AZhIR, kamp Gulag di Akmolinsk yang dikhususkan untuk penampung para istri “pengkhianat” negara, yang dikirim karena suami mereka telah dihukum sebagai "musuh rakyat".

Kosmodrom Baykonur, pelabuhan antariksa pertama Soviet, dibangun di stepa Kazakhstan, yang masih masih disewa dan digunakan Rusia hingga sekarang. Dari sanalah Yuri Gagarin, Valentina Tereshkova, dan Aleksei Leonov melakukan penerbangan pertama mereka.

Beginilah potret kehidupan di Ukraina pada masa Soviet.