Rupa-Rupa Pakaian Tradisional Soviet

Legion Media; Alexander Nevezhin; Alexander Makarov; Valery Shustov; Alexander Polyakov/Sputnik; Malkhaz Datikashvili/TASS
Kelima belas republik Uni Soviet ini menganggap pakaian tradisional mereka sebagai warisan budaya yang harus dijaga.

1. Pakaian Rusia

Pakaian tradisional Rusia seperti yang kita kenal saat ini berakar dari pakaian yang dipakai para petani berabad-abad yang lalu. Dulu, orang Rusia menggunakan banyak jenis pakaian luar yang ditarik ke atas kepala atau dikancingkan.

Pakaian lelaki dan perempuan sangat berbeda. Alih-alih celana dan kaftan, perempuan biasa memakai gaun dan kemeja panjang, serta menutupi rambut mereka.

Pakaian tradisional Rusia memiliki skema warna unik tertentu yang sangat khas. Warnanya di dominasi merah dan putih, dengan sedikit variasi biru, emas, merah tua dan ungu.

2. Pakaian Ukraina

Di mata orang awam, pakaian tradisional Ukraina mungkin tampak identik dengan pakaian tradisional Rusia atau Belarusia. Meski ketiganya memang mirip satu sama lain dan memiliki beberapa ciri umum, pakaian Ukraina memiliki beberapa ciri unik.

Salah satu keunikannya terletak pada kemeja lelaki yang bagian depannya dihiasi sulaman. Kemeja itu dimasukkan ke dalam celana, sesuatu yang jarang terlihat dalam tradisi berpakaian Rusia. Selain itu, celana lelaki juga biasanya berukuran sangat lebar. Sementara, keunikan pada pakaian perempuan adalah pita beraneka ragam yang digunakan pada rambut.

Warna pakaian Ukraina juga sangat khas. Meski warna utamanya sama dengan pakaian Rusia, yaitu didominasi dengan merah dan putih, warna biru muncul lebih banyak. 

3. Pakaian Belarusia

Seperti disebutkan di atas, kostum ini juga memiliki banyak fitur yang mirip dengan kostum Rusia dan Ukraina, tetapi juga memiliki keunikan tersendiri. Pakaian tradisional lelaki Belarusia terdiri dari celana panjang dan kemeja longgar yang dihiasi ornamen, serta dilengkapi ikat pinggang yang serasi.

Sementara, pakaian perempuan berupa kemeja, rok, dan celemek yang juga dihiasi ornamen. Baik pakaian lelaki atau perempuan, polanya kebanyakan disulam dengan benang merah pada kain putih. 

4. Pakaian Kazakh

Pakaian tradisional Kazakhstan kaya akan sulaman dengan ornamen. Salah satu bagian pakaian lelaki yang paling dikenal adalah jubah yang dihiasi ornamen emas dan topi besar dengan gaya yang sama.

Baju musim dingin terbuat dari bulu dan juga dihiasi dengan ornamen yang seringkali berwarna emas. Topi bulu adalah bagian umum dari pakaian Kazakh, baik untuk lelaki maupun perempuan. 

Gadis muda mengenakan gaun terang dan cerah dengan sebagian besar warna putih dan biru. Topi dengan dekorasi mewah adalah bagian lain dari kostum gadis muda. 

5. Pakaian Uzbek

Bagian utama pakaian tradisional Uzbek adalah chapan, yaitu jubah berlapis yang diikat dengan syal pinggang. Jubah dibuat ringan atau hangat, tergantung musim.

Baik pakaian lelaki atau perempuan sangat berwarna. Pakaian perempuan juga dibuat dalam warna beraneka ragam yang diatur dalam garis-garis. 

Untuk lelaki, sorban adalah fitur penting dari pakaian, referensi langsung ke budaya Muslim mereka. 

6. Pakaian Turkmen

Orang Turkmenistan kebanyakan membuat pakaian tradisionalnya dengan warna merah, hitam, kuning, dan putih. Namun, warna utama yang mendominasi adalah hijau. Pakaian perempuan dihiasi dengan sulaman di bagian kerah, lengan, dan pinggiran pakaian.

Dibandingkan dengan pakaian Kazakh dan Uzbek, pakaian perempuan Turkmen cenderung lebih pas dengan tubuh. 

Topi lelaki yang terbuat dari kulit domba adalah simbol utama martabat lelaki Turkmenen. Menarik topi seorang lelaki Turkmen akan dianggap sebagai penghinaan besar, yang hanya bisa dibayar dengan darah.

7. Pakaian Tajikistan

Pakaian tradisional lelaki dan perempuan dari suku Tajik sangat mirip, yaitu seperti tunik dan berukuran longgar untuk menyembunyikan bentuk tubuh dengan baik. Itu merupakan fitur penting dari pakaian tersebut, karena kebanyakan orang Tajik penganut Islam dan pakaian yang terlalu terbuka atau ketat juga tidak diterima.

Pakaian tradisional Tajik memiliki warna yang sangat cerah. Pakaian tersebut mencerminkan status dan kesejahteraan pemiliknya — semakin mewah sebuah pakaian, semakin kaya pemiliknya.

8. Pakaian Kirgis

Pakaian tradisional Kirgistan terbuat dari bahan-bahan alami seperti wol, kain kempa, kulit, dan kain lainnya. Pakaian ini sangat mirip dengan pakaian Kazakh dalam hal ornamen dan dekorasi. 

Namun, yang unik dari pakaian lelaki Kyrgyzstan adalah topi putih memanjang yang terbuat dari bulu, yang dikenal sebagai kalpak. Hingga saat ini, kalpak masih menjadi elemen pakaian yang sangat populer di Kirgizstan.

9. Pakaian Georgia

Pakaian tradisional lelaki Georgia dikenal sebagai chokha. Pakaian ini memiliki bentuk dan skema warna yang sangat khas, yang membuatnya dikenal luas di banyak penjuru dunia. Warna pakaian perempuan bisa berbeda dengan pakaian lelaki. Chokha pernikahan bisa berwarna putih atau krem, sedangkan chokha hitam dianggap lebih kasual.

Bagi orang Georgia, chokha adalah simbol kegagahan dan keberanian. Mengenakan pakaian tradisional adalah simbol martabat dan status bagi seorang lelaki Georgia, tetapi masih tetap terbilang mahal hingga hari ini.

Dua ciri utama pakaian tradisional ini adalah pisau dan masrebi — kantong dada dekoratif yang digunakan untuk menyimpan bubuk mesiu yang digunakan di era senapan berabad-abad yang lalu. Kini, tentu saja, kantong-kantong itu hanya tabung-tabung kertas tanpa bubuk mesiu.

10. Pakaian Armenia

Pakaian tradisional Armenia dikenal sebagai Taraz, yang terdiri dari kemeja, rompi, mantel bulu, dan celana. Bagian kerah baju sebagian besar dihiasi dengan sulaman.

Sementara, pakaian perempuan terbuat dari katun dan bulu kambing, yang terdiri dari rok, rompi, dan tank top dari bahan satin, sutra, atau beludru. Selain itu, pakaian perempuan juga dihias dengan sulaman. Bagi para perempuan dari kelas atas, pakaian mereka dihiasi sulaman dengan benang emas dan perak.

11. Pakaian Azeri

Pakaian Azeri mirip dengan pakaian Georgia, tetapi lebih berwarna. Gadis muda Azeri mengenakan gaun dengan warna yang lebih cerah, sementara perempuan yang lebih tua lebih menyukai warna yang lebih sederhana.

Untuk lelaki, ikat pinggang dan pedang adalah atribut wajib dalam pakaian, di tambah hiasan kepala dari bulu domba.

12. Pakaian Moldova

Ciri utama pakaian tradisional Moldova adalah dekorasinya yang kaya dengan berbagai jenis ornamen bunga. Baik pakaian lelaki maupun perempuan kebanyakan berwarna putih dan hitam, tetapi selalu dihias dengan pola daun, bunga, dan buah. 

13. Pakaian Latvia

Pakaian tradisional Latvia terdiri dari kemeja dan celana untuk lelaki dan gaun untuk perempuan. Keduanya dilengkapi rompi atau jaket dengan lengan panjang, kaus kaki, dan mantel panjang. Dibandingkan dengan kebanyakan pakaian tradisional lainnya, yang satu ini sangat tertutup dan moderat dalam bentuk dan warna.

14. Pakaian Lituania

Orang Lithuania dulunya berpakaian berbeda di masing-masing daerah. Namun, terdapat beberapa ciri umum pada pakaian tradisional Lituania. Perempuan mengenakan rok panjang dengan warna putih di beberapa tempat dan dihiasi ornamen, sedangkan di wilayah lain rok diwarnai dengan warna merah terang yang dipadu dengan warna hitam dan putih. Sementara, lelaki mengenakan mantel, ikat pinggang, dan topi.

15. Pakaian Estonia

Perempuan Estonia mengenakan kemeja panjang longgar berlengan gembung. Sabuk yang dihias adalah bagian terpenting dari pakaian. Perempuan yang sudah menikah menutupi kepala mereka dengan handuk, menggunakan cara khusus.

Sementara itu, para lelaki mengenakan kemeja, celana, dan ikat pinggang. Secara keseluruhan, pakaian lelaki terlihat lebih terkendali dalam gaya dan warna dibandingkan pakaian perempuan.

Uni Soviet tampak perkasa pada pertengahan '80-an. Lantas, apa yang menyebabkan negara itu runtuh?

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki