Selama puluhan tahun, jutaan orang menghormati, merasa takut, dan membenci lambang Soviet — sebuah simbol yang melambangkan persatuan buruh dan petani. Meskipun Uni Soviet sudah hancur hampir 30 tahun yang lalu, lambang palu dan arit terus memicu perdebatan panas di seluruh dunia.
Banyak negara, termasuk Indonesia, melarang keras penggunaan simbol ini. Namun, di beberapa negara lain, simbol ini masih menghiasi fasad bangunan dan bahkan terpampang — dalam bentuk yang sedikit dimodifikasi — pada bendera dan lambang nasional.
Hingga kini, partai-partai komunis di seluruh dunia masih menggunakan simbol palu dan arit. Di Rusia, palu dan arit muncul dalam bendera dan lambang penerus Partai Komunis Uni Soviet, Partai Komunis Federasi Rusia (KPRF) ...
Pawai massa pendukung KPRF selama peringatan seratus tahun Revolusi Oktober di Sankt Peterburg.
Zamir Usmanov/Global Look Press... dan juga lawannya, Partai Komunis Rakyat Komunis Rusia (KPKR).
Pendukung partai komunis meneriakkan slogan-slogan selama Hari Buruh di Moskow.
ReutersSimbol palu dan arit juga masih bertebaran di negara-negara eks Soviet. Simbol ini dapat ditemukan pada lambang Partai Rakyat Komunis Kazakhstan ...
Orang-orang melewati poster pemilu Partai Rakyat Komunis Kazakhstan (QKHP) di Almaty.
Reuters... dan Partai Komunis Kirgizstan.
Seorang anak laki-laki mengibarkan bendera komunis selama perayaan Hari Buruh Internasional di Bishkek.
ReutersPada lambang partai komunis terbesar di dunia, Partai Komunis Tiongkok, palu dan arit berwarna kuning alih-alih merah, melambangkan kejelasan dan ketidaksempurnaan ideologi sosialis.
Anggota Partai Komunis Tiongkok (CPC) mengangkat tangan untuk pemungutan suara pada sesi penutupan Kongres CPC yang ke-18 di Balai Agung Rakyat, Beijing.
ReutersIndia terkenal dengan gerakan komunisnya yang luas dan beragam. Tak heran, simbol palu dan arit selalu muncul pada lambang-lambang partai sayap kiri, mulai dari Partai Komunis India (CPI) hingga Pusat Persatuan Sosialis India.
Orang-orang menghadiri unjuk rasa yang diinisiasi oleh Partai Komunis India dan partai-partai sayap kiri lainnya di New Delhi.
ReutersPalu dan arit terlihat lumayan bergaya pada lambang Partai Komunis Denmark (didirikan pada 2006).
Simbol utama Soviet juga terpampang pada lambang Partai Buruh Komunis Finlandia untuk Perdamaian dan Sosialisme.
Partai Komunis Inggris mendesain ulang simbol tersebut, mengubah arit menjadi burung merpati.
Bendera Uni Soviet dengan palu dan arit kini tinggal sejarah. Namun, simbol persatuan kelas buruh dan kaum tani ini masih dapat ditemukan pada sejumlah bender. Di Rusia sendiri, simbol ini masih terpampang nyata pada bendera dan lambang Bryanskaya oblast ...
... bendera Vladimirskaya oblast ...
... bendera Kota Oryol dan beberapa kota lainnya.
Republik Moldova Pridnestrovia (Transnistria) yang tak diakui menggunakan bendera Republik Sosialis Moldova yang agak dimodifikasi dengan simbol palu dan arit.
Pada lambang Austria, seekor elang hitam mencengkeram erat palu dan arit pada kedua kakinya. Simbol ini muncul Kekaisaran Austria-Hongaria pecah dan hendak menunjukkan bahwa negara itu bukan lagi penindas, melainkan sahabat sejati dan sekaligus pelindung buruh dan petani. Di Uni Soviet, kombinasi elang kekaisaran dengan simbol-simbol sosialis tak berarti apa-apa selain ironi dan ejekan.
Bendera Angola menampilkan transformasi unik pada simbol utama Soviet. Alih-alih palu dan arit, negara itu memasukkan simbol setengah roda gigi dan sebuah parang dalam benderanya.
Saat ini, “promotor” utama simbol Soviet yang terkenal adalah maskapai penerbangan nasional dan terbesar Rusia, Aeroflot. Elemen utama logonya, palu dan arit, dilihat oleh ribuan penumpang di seluruh dunia tiap hari.
Pada awal 2000-an, maskapai ini berpikir untuk mengubah logonya, tetapi akhirnya mengurungkan niat tersebut. “Ini (simbol palu dan arit) adalah simbol tua yang selalu diasosiasikan dengan Aeroflot. Logo ini sangat harmonis sehingga tak mudah untuk menggantinya,” kata wakil CEO Lev Koshlyakov dalam sebuah wawancara dengan France Press pada 2003 silam.
Pada 2017, logo Aeroflot menuai kontroversi di Lituania. Negara tersebut melarang penggunaan simbol Soviet. Suatu hari, papan iklan Aeroflot (dengan simbolnya yang menampilkan palu dan arit) muncul di Vilnius, ibu kota Lituania. Akibatnya, hal tersebut membuat para jurnalis dan politisi marah. Anggota parlemen Mantas Adomėnas bahkan mempertanyakan apakah Aeroflot itu sendiri memiliki hak untuk melintasi perbatasan Lituania. Pada akhirnya, papan iklan tersebut diturunkan. Namun, sebagaimana yang diungkapkan Clear Channel, perusahaan periklanan yang memasang iklan tersebut, mereka tak menurunkan iklan tersebut lantaran “skandal” yang terjadi, tetapi karena masa pemasangan iklan telah usai.
Palu dan arit yang ada pada lambang negara Uni Soviet merupakan salah satu simbol kekuatan Soviet yang paling populer. Namun, sejarah asal mula lambang ini penuh rahasia dan misteri.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda