Foto-Foto Perang Dunia II Bidikan Fotografer Perang Perempuan Soviet

Olga Lander/Sputnik
Dari kehidupan sehari-hari para prajurit, tawanan Nazi hingga pembebasan kamp konsentrasi, inilah foto-foto hasil bidikan para fotografer perang perempuan Soviet. 

Konflik militer acap kali dilihat melalui mata pria, dan itu tidak hanya berlaku untuk tentara yang secara langsung mengambil bagian, tetapi juga para fotografer perang yang mempertaruhkan hidup mereka untuk menghasilkan foto yang bagus.  

Namun, kita biasanya lupa bahwa para perempuan Soviet juga berada di garis depan selama Perang Dunia (PD) II (belum lagi pekerjaan-pekerjaan besar mereka di garis belakang, seperti memproduksi senjata dan amunisi untuk kebutuhan perang, serta merawat para tentara yang terluka di rumah sakit dan klinik). Mereka berada di antara pilot, partisan, unit penembak jitu, dan juga fotografer perang.  

Natalia Bode, Olga Ignatovich, Olga Lander, Elizaveta Mikulina dan Galina Sanko adalah beberapa fotografer perang yang mengabadikan berbagai peristiwa semasa PD II.

Berikut sepuluh karya terbaik mereka yang menawarkan perspektif unik tentang perang yang menelan jutaan nyawa warga Soviet . 

1. Anak-anak memeriksa pesawat tempur Nazi yang jatuh di wilayah Kursk

2. Seorang petani perempuan menjamu tentara Soviet dengan susu

3. Para perempuan tengah memproduksi amunisi di sebuah pabrik senjata di Moskow

4. Beristirahat dari pertempuran

5. Pertemuan Sekutu di pinggiran Wina

Komandan tank Letnan Georgy Lovchikov (ketiga dari kiri) berjabat tangan dengan Letnan Tentara AS Jack Haltgraves.

6. Seorang perempuan pekerja kolkhoz (pertanian kolektif) duduk bersama anaknya di puing rumah mereka yang hancur

7. Tentara Soviet melintasi jalan-jalan Berlin yang hancur

8. Pertunjukan musik untuk membantu pemulihan pasien

9. Seorang kakek dengan cucunya hendak kembali ke rumahnya di wilayah yang telah dibebaskan

10. Tahanan fasisme

Lihat juga foto-foto jepretan fotografer perang Ilya Arons dan Valery Ginzburg yang belum lama dipublikasikan ini.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki