Kebanyakan orang mungkin sulit membayangkan seorang pekerja perempuan atau kolkhoznitsa ‘petani kolektif’ memakai pakaian renang, apalagi bikini. Dalam foto-foto langka tahun 1920 hingga 1930-an ini, kita dapat menjumpai para perempuan mengenakan pakaian renang dengan celana pendek dan sesekali menemukan apa yang kelak menjadi bikini masa depan (diciptakan oleh perancang busana Paris Jacques Heim pada 1946) sekalipun masih menutup pusar.
Potret seorang perempuan di pantai, 1920-an.
MAMM/MDF/russiainphoto.ruDi Odessa, 1925.
Yury Litvin/MAMM/MDF/russiainphoto.ruDi pantai di Sochi, 1937.
Arsip Nikolay Ekimov/russiainphoto.ruDi pantai di Leningradskaya oblast, 1930-an.
Arsip Nikolay Ekimov/russiainphoto.ruBerlibur di Krimea, 1946.
Andrey Novikov/MAMM/MDF/russiainphoto.ruBikini pertama baru muncul di Uni Soviet pada 1950-an. Atasan terbuka tanpa tali bahu (strapless) menghebohkan publik. Pakaian semacam ini sebagian besar dikenakan oleh aktris atau kaum Bohemia (orang-orang dengan gaya hidup nonkonvensional). Namun, celana dalam sepinggang, yang kini dikenal sebagai model “retro”, baru mengetren pada awal 1980-an. Meski begitu, selama periode pengambilan foto-foto ini, kebanyakan perempuan masih merasa tidak nyaman mengekspos tubuh mereka. Mereka lebih suka memakai setelan pakaian renang.
Di sebuah resor di Krimea, 1950-an.
Arsip Leonoro Karel/russiainphoto.ruPada 1960-an, kaum perempuan makin terbiasa mengenakan bikini. Selama dekade tersebut, perempuan mulai “memamerkan” pusarnya. Namun, pakaian renang dan bahan-bahan pakaian tertentu lainnya mengalami kelangkaan. Akibatnya, para pencinta mode saat itu terpaksa membuat sendiri bikini mereka dengan chintz, satin, dan bahan-bahan lain yang bisa mereka dapatkan.
“Spidola” pertama di pantai, di Jurmala, 1960
Viktor Ruykovich/MAMM/MDF/russiainphoto.ruDi pantai, 1966.
Vsevolod Trasevich/MAMM/MDF/russiainphoto.ruBerlayar dengan kapal pesiar, 1963.
Yury Abramochkin/SputnikBerlibur di pantai di Sochi, 1960-an.
N. Sviridova/SputnikDi pantai di Republik Sosialis Estonia, 1960-an.
Aleksandr Cheprunov/SputnikDi Resor Palanga, Republik Sosialis Lituania, 1964.
Sviridov/SputnikGadis muda, 1967.
Lev Borodulin/MAMM/MDF/russiainphoto.ruKita sampai pada 1969. Film “Brilliantovaya ruka” (Tangan Berlian) dirilis dan laku keras. Dalam film tersebut, aktris Svetlana Svetlichnaya muncul dalam balutan bikini yang sangat provokatif menurut standar pada masa itu. Berperan sebagai perempuan penggoda yang licik, Svetlichnaya selamanya dianggap sebagai simbol seks bioskop Soviet (serta sumber kecemburuan tiap perempuan Soviet).
Cuplikan adegan film “Brilliantovaya ruka”.
Leonid Gayday/Mosfilm, 1968Aktris Natalya Varley
Mercedin О.А./Arsip Film dan Foto Nasional RusiaPada 1970-an hingga 1980-an, kaum perempuan akhirnya berkesempatan untuk mendapatkan pakaian renang Barat yang “supermahal”, tetapi sangat trendi. Pantai-pantai di seluruh negeri mulai dipenuhi pakaian renang warna-warni dengan berbagai tren baru. Akhirnya, model celana yang lebih terbuka muncul, bikini sampai di Uni Soviet.
Di pesisir Laut Hitam, 1982.
Vladimir Karlov/Arsip Vladimir Aleksandrovich KarlovSeiring keruntuhan Uni Soviet, muncullah “era '90-an yang liar”. Inilah masa ketika Rusia membuka diri dan semuanya mungkin terjadi. Kaum perempuan menemukan celana jin belel, “legging” berwarna cerah, dan celana ketat berjaring.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda