Sulit untuk percaya, dua orang di Washington yang secara resmi tidak ada hubungannya dengan rudal Kuba atau Soviet memainkan peran penting dalam resolusi damai Krisis Rudal Kuba. Mereka adalah koresponden Amerika untuk ABC bernama John A. Scali dan seorang perwira intelijen Soviet, yang secara resmi bekerja sebagai penasihat di kedutaan Uni Soviet, bernama Alexander Feklisov.
Kolonel-Jenderal Fyodor Ladygin menulis dalam memoarnya: "Saudara presiden, Robert Kennedy, memutuskan bahwa kontak baru harus ditemukan untuk komunikasi rahasia antara AS dan Uni Soviet. Ia meminta kenalannya, presenter televisi John Scali, untuk mengatur pertemuan dengan konselor duta besar Feklisov."
Rudal dan Daging Babi
Dua tahun kemudian, Scali sendiri ingat bahwa Feklisov (bekerja di kedutaan dengan nama Aleksandr Fomin) yang memanggilnya dan mengundangnya untuk makan siang. "Saya sudah makan siang ketika ia memanggil saya, tetapi suaranya begitu mendesak sehingga saya memutuskan untuk segera pergi."
Kedua pria itu bertemu di restoran Occidental, dua blok dari Gedung Putih, dan, setelah memesan makanan mereka, langsung bicara ke intinya: perang sepertinya akan pecah. "Scali tampak gelisah," kenang Feklisov. "Tanpa basa-basi, ia mulai menuduh kebijakan agresi Khrushchev. Saya mengingatkannya bahwa negaranya yang mencoba untuk mengelilingi Uni Soviet dengan jaringan pangkalan militer dan membangun blok militer anti-Soviet ..."
Menurut Scali, Feklisov mengusulkan solusi. "Ia kemudian berkata, 'Mungkin ada jalan keluar; apa pendapat Anda tentang proposisi di mana kami berjanji untuk menghapus rudal kami di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa?" Scali menjawab ia tidak tahu tetapi mau mencoba mencari tahu. Dan mengingat bahwa presenter TV adalah teman baik bagi saudara-saudara Kennedy, ia dapat bertindak sebagai mediator.
Sisa makanan disantap dalam keheningan. Scali ingat bahwa Feklisov begitu sibuk sehingga ia secara tidak sengaja mengambil kepiting Scali dan yang Scali melahap daging babi yang dipesan oleh Feklisov. Agar tidak memperburuk situasi internasional yang sudah intens, Scali pura-pura tidak memperhatikan itu.
Pembicaraan Rahasia
Feklisov dan Scali bertemu lagi beberapa kali dan pertemuan tersebut memainkan peran penting dalam mencapai kompromi. Keduanya memberitahu pemerintah mereka langsung dari percakapan, melewati saluran diplomatik resmi. Komunikasi rahasia informal ini memungkinkan para pemimpin AS dan Uni Soviet untuk menghindari tuduhan membuat terlalu banyak konsesi dan menenangkan musuh.
Momen penting dengan pernyataan berani Feklisov bahwa serangan nuklir terhadap Kuba akan menyebabkan Uni Soviet mengambil tindakan yang sama terhadap Berlin Barat. "Kamu tahu, John, ketika gelombang pasang dari seribu tank Soviet bertempur, dan pesawat serang darat menyerang dari udara, mereka akan menyapu semuanya dengan cara mereka. Saya pikir mereka tidak butuh lebih dari 24 jam untuk mematahkan perlawanan garnisun dan mencaplok Berlin Barat," Feklisov mengenang dirinya mengatakan itu dalam bukunya Beyond the Ocean and on the Island. Catatan dari Petugas Intelijen.
Perang Nuklir Dibatalkan
Ada resiko besar bagi Feklisov sendiri karena Khrushchev tidak mengizinkannya berbicara kemungkinan perebutan Berlin Barat. Ia telah berimprovisasi, bertindak atas resikonya sendiri dan dengan semua tanggung jawab di pundaknya, untungnya itu berhasil pada akhirnya.
Bagi Presiden Amerika John F. Kennedy, momok serangan di Berlin Barat terbukti menentukan selama pembicaraan. Ia mengusulkan AS membongkar misilnya di Turki dan meninggalkan Kuba, dan Uni Soviet harus menarik senjata nuklirnya dari Kuba.
Berikutnya datang surat dari Khrushchev ke Kennedy. Sang pemimpin Soviet meyakinkan presiden Amerika bahwa dengan "rasa hormat dan kepercayaan" ia memahami janji Kennedy bahwa AS dan sekutu-sekutunya tidak akan menyerang Kuba dan, dalam hal ini, USSR akan menarik misilnya dari pulau tersebut. "Kami baru saja mengeluarkan perintah agar senjata-senjata ini dibongkar dan dihilangkan."
Sebenarnya, semua perjanjian antara Kennedy dan Khrushchev bersifat verbal, tetapi kedua pihak-pihak saling memegang kata-kata mereka, dan semua janji dipenuhi.
Kenangan
John Scali meninggal pada 1995 di Washington, dan Alexander Feklisov meninggal pada 2007 di Moskow. Tak terlalu dikenal, tetapi keduanya menjalani hidup mereka dengan pengetahuan bahwa mereka telah membantu dunia untuk menghindari bencana.
Plakat dengan isi sebagai berikut masih tergantung di Occidental Restaurant di Washington: "Selama momen tegang krisis rudal Kuba (Oktober 1962), tawaran Rusia untuk menarik rudal dari Kuba disahkan oleh orang misterius Rusia 'Mr X' pada Koresponden ABC TV John Scali. Atas dasar pertemuan ini, ancaman kemungkinan perang nuklir dihindari.”