Rusia akhirnya selesai memperbaiki Helikopter Mi-35P milik TNI.
ITAR-TASSPerusahaan induk Russian Helicopters menyerahkan dua helikopter tempur Mi-35P kepada Indonesia setelah melakukan perbaikan besar-besaran. Hal ini disampaikan perwakilan perusahaan tersebut dalam jumpa pers pada Rabu (30/8), sebagaimana dilansirRIA Novosti.
Kontrak untuk perombakan mesin helikopter ini ditandatangani pada September 2016 lalu.
“Delegasi dari Indonesia telah mengunjungi Pabrik Perbaikan Aviasi (ARF) 150 untuk mengambil dua helikopter Mi-35P. Mereka juga telah melakukan tes penerbangan, mengecek keadaan helikopter, dan menandatangani dokumen yang diperlukan,” kata perwakilan dari perusahaan tersebut.
Helikopter tempur Mi-35P pertama dipasok ke Indonesia pada September 2003. Tiga helikopter tambahan kemudian dipasok pada September 2010.
Helikopter ini merupakan pengembangan dari helikopter tempur legendaris Rusia Mi-24 Hind yang mulai diproduksi di era 1970-an. Sedikit berbeda dengan helikopter tempur Barat yang memisahkan fungsi penyerang dan penyerbu, Mi-35P merupakan helikopter serang yang dilengkapi kemampuan mengangkut pasukan meskipun dalam jumlah terbatas, yakni delapan personel infanteri tempur bersenjata lengkap.
Sebagai helikopter penyerang, Mi-35P milik Indonesia dilengkapi dengan roket S-8 kaliber 80 mm, pelontar chaff/flare untuk mengecoh rudal yang hendak menyerbu, meriam GSh-30 berkaliber 30 mm, serta rudal antitank 9M120 Ataka yang mampu menghantam beragam target mulai dari tank hingga panser musuh dari jarak delapan kilometer. Rudal ini sulit dikecoh oleh gangguan radio-elektronik, sehingga memiliki tingkat akurasi tinggi.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.