Moskow dan Jakarta sepakat untuk bertukar data tentang teroris asing yang bergabung bersama ISIS di Suriah.
Dmitry Rogulin / TASSMoskow dan Jakarta sepakat untuk bertukar data tentang teroris asing yang bergabung bersama ISIS di Suriah.
“Kami berniat untuk bekerja sama dalam memerangi terorisme dan kejahatan antarnegara,” ujar Dubes RI untuk Rusia M. Wahid Supriyadi dalam sebuah wawancara kepadaTASS. “Kami juga telah sepakat untuk bertukar informasi, khususnya data gerilyawan teroris asing yang bergabung bersama ISIS dalam perang Suriah,” tambahnya.
Pada 9 Agustus lalu, setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa Moskow dan Jakarta akan meningkatkan hubungan dan badan intelijen antara kedua negara sebagai upaya memerangi ISIS.
“Ancaman ISIS belum lenyap. Anggota-anggotanya telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk di daerah-daerah yang dekat dengan perbatasan Rusia dan Indonesia. Karena itu, kami sepakat meningkatkan kerja sama untuk memberikan perhatian khusus dalam upaya memerangi momok ini,” ujarnya saat menggelar jumpa pers di Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Rabu (9/8), seperti yang diberitakan Merdeka.com.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda