Festival paling besar di Sankt Peterburg adalah Scarlet Sails, terkenal dengan kembang apinya yang spektakuler, sejumlah konser musik, dan pertunjukan air.
TASSMoskow dan Sankt Peterburg masih menjadi menjadi destinasi utama bagi para wisatawan asing yang mengunjungi Rusia. Dalam sembilan bulan terakhir, terlihat peningkatan jumlah wisatawan asing yang sebagian besar memilih untuk mengunjungi Moskow dan Sankt Peterburg, tulis Sputnik. Selain karena regulasi visa telah dipermudah, biaya wisata pun turun drastis dibanding beberapa tahun lalu akibat jatuhnya nilai rubel.
Kepala Agen Perjalanan Intourist Thomas Cook Leonid Marmer menyebutkan bahwa jumlah wisatawan yang mengunjungi Rusia meningkat hingga 13 persen pada 2015 jika dibanding dengan tahun sebelumnya.
“Setelah ditiadakan pembatasan visa, arus wisatawan dari Tiongkok, Korea Selatan, Israel, dan Amerika Selatan terus mengalir dan belum menunjukan gejala penurunan di Rusia,” terang Marmer.
Kota lain yang digandrungi oleh para turis ialah Kazan, ibu kota sekaligus kota terbesar di Republik Tatarstan. “Kazan kini menjadi kota favorit ketiga di Rusia. Namun, minimnya jumlah penerbangan langsung maskapai asing ke Kazan sedikit membatasi pertumbuhan tren ini,” kata Marmer.
Destinasi lain yang menjadi tujuan wisata para turis asing ialah daerah Cincin Emas (Golden Ring), yakni kumpulan situs sejarah yang berlokasi di Moskow, serta Cincin Perak (Silver Ring), yaitu beberapa kota di luar Sankt Peterburg yang memesona pengunjung dengan pemandangan, sejarah, dan budayanya.
Sementara, jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Krimea kebanyakan berasal dari Thailand dan Iran.
Menurut Kepala Badan Federal Pariwisata Rusia Oleg Safonov, peningkatan jumlah turis didorong oleh anjloknya nilai rubel pada 2014, sehingga berwisata ke Rusia kini lebih murah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Komersant, mengutip Kepala Agen Perjalanan Tari Tour Marina Levchenko, menyebutkan bahwa biaya rata-rata untuk mengunjungi Rusia saat ini ialah sekitar seribu Euro (sekitar Rp 14,5 juta).
Selain itu, Rusia juga telah menghapuskan kebijakan visa bagi beberapa negara, termasuk India, Vietnam, dan Iran.
Secara keseluruhan, terdapat 12 juta wisatawan asing mengunjungi Rusia tahun lalu, sebagian besar berasal dari Tiongkok (34 persen), Korea Selatan (30 persen), Prancis (20 persen), Italia (16 persen), dan Amerika Serikat (15 persen). Kommersant memperdiksi jumlah wisatawan yang mengunjungi Moskow pada 2016 diprediksi akan meningkat sebanyak 2,5 persen menjadi 17,5 juta.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda