Dua warga kota Borzi, Rusia, mencoba menawarkan informasi militer palsu Rusia pada CIA, demikian disampaikan badan keamanan Rusia FSB, Selasa (20/9), seperti dilansir dari Meduza.
Menurut FSB, seorang pria mengirim pesan pada CIA pada 2015, menawarkan untuk menjual informasi militer Rusia. CIA, terang FSB, menyatakan ketertarikannya akan penawaran tersebut, tapi belum membicarakan pembayaran. Ia kemudian meminta temannya yang merupakan bagian dari militer Rusia untuk membuat laporan bagi CIA yang menyebutkan bahwa Ukraina telah menerima misil dari Rusia yang akan diarahkan pada Amerika Serikat. Kenyataannya, tulis Meduza mengutip Interfax, mereka berdua tak punya akses pada informasi sensitif apa pun dan mengarang cerita tersebut.
Rusia belum membuka tuntutan kriminal bagi kedua pria tesebut, karena mereka sebenarnya belum membongkar informasi rahasia apaun. Malah, keduanya diperingatkan bahwa tindakan semacam itu tak bisa diterima.
Pejabat FSB mengaku terkejut CIA tertarik untuk membeli informasi dari sumber yang tidak jelas, tulis Meduza.
Pada awal 2015, seorang penduduk kota Vyazma, Svetlana Davydova, ditahan karena melapor pada Kedutaan Ukraina mengenai kemungkinan pengiriman pasukan ke Ukraina tanpa informasi yang valid mengenai isu ini. Davydova diadili dengan tuduan pengkhianatan, dan hal tersebut menciptakan kegemparan di kalangan masyarakat. Kasus ini kemudian ditutup.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda