AS dan Rusia Saling Klaim Berhasil Bunuh Jubir ISIS

Abu Mohammed al-Adnani dianggap sebagai 'Orang Nomor Dua' dalam organisasi teroris ISIS, setelah pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.

Abu Mohammed al-Adnani dianggap sebagai 'Orang Nomor Dua' dalam organisasi teroris ISIS, setelah pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.

Reuters
Rusia dan AS sama-sama mengklaim berhasil membunuh 'Orang Nomor Dua' dalam organisasi teroris ISIS di Aleppo. Namun, Departemen Pertahanan AS kemudian mengaku bahwa mereka masih mempelajari hasil serangan.

Salah satu pemimpin kunci sekaligus juru bicara ISIS Abu Mohammed al-Adnani terbunuh di kota Alepo, Suriah, akibat serangan pesawat pengebom Rusia Su-34 di kota tersebut, kata Humas Kementerian Pertahanan Rusia, Rabu (31/8).

"Pada 30 Agustus 2016, pesawat pengebom Rusia Su-34 menghancurkan sekelompok militan ISIS yang terdiri dari 40 orang di wilayah Ma'arat Umm Hawsh. Berdasarkan laporan dari beberapa jaringan intelijen, komandan lapangan ISIS Abu Mukhammad al-Adnani, atau yang lebih dikenal sebagai 'juru bicara resmi' kelompok teroris tersebut termasuk salah satu yang tewas," terang Kementerian Pertahanan Rusia.

Menurut pihak kementerian, Abu Mohammed al-Adnani dianggap sebagai 'Orang Nomor Dua' dalam organisasi tersebut, setelah pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. Ia pernah menyerukan pada para pengikutnya untuk menggelar serangan teroris di negara-negara Eropa Barat dan AS.

Sementara, Pentagon juga mengklaim hal yang sama, menyebutkan bahwa al-Adnani berhasil dilumpuhkan oleh koalisi internasional antiteroris yang dipimpin AS di wilayah Al Bab. Namun, Departemen Pertahanan AS mengaku bahwa mereka masih mempelajari hasil serangan.

Sebelumnya, Washington mengumumkan imbalan lima juta dolar AS untuk informasi mengenai sang teroris.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki