Dapur Kremlin: Rahasia Gaya Hidup Presiden Rusia

Presiden Putin belakangan lebih suka menyantap resep kuno Rusia dibanding hidangan modern.

Dalam pertemuan terakhir Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan di Sankt Peterburg pada awal Agustus lalu, media menyadari ada beberapa hidangan yang tak biasa di meja serta piring bergambar kedua pemimpin yang sedang berjabat tangan.

Dilaporkan Sputnik, pemerintah Rusia cukup sering meluncurkan seri piring seremonial dalam kunjungan kenegaraan. Menurut media Rusia, piring serupa juga dibuat saat Putin bertemu dengan mantan Presiden Argentia Cristina Fernández de Kirchner dan Presiden Mesir Fattah Al-Sisi pada Agustus tahun lalu. Beberapa laporan menyebutkan bahwa tradisi itu lahir sejak pemerintahan Kaisar Pertama Rusia Peter yang Agung (abad ke-17 hingga abad ke-18) yang pertama kali mengundang pengrajin asing untuk menciptakan perangkat makan khusus bagi tamu papan atas. Pada perkembangannya, pekerjaan itu kemudian diserahkan pada pengrajin lokal. Pabrik porselen pertama dibuka di Sankt Peterburg pada 1744, dan hampir dua abad dimiliki oleh keluarga kaisar Rusia. Namun, sejak 1990-an pabrik itu hampir dilupakan oleh pemimpin Rusia.

Porselen Rusia baru kembali ke meja Kremlin pada awal abad ke-21. Menurut media online Rusia Lenta.ru, perayaan 300 tahun Sankt Peterburg membangkitkan tradisi yang telah lama dilupakan tersebut. Tamu-tamu yang diundang untuk merayakan hari jadi tersebut dihadiahi porselen Rusia. Kini, tiap ruangan istana Kremlin Agung di Kremlin Moskow memiliki perangkat makan malam masing-masing. Perangkat unik juga dibuat untuk acara-acara khusus, misalnya KTT Commonwealth of the Independent States (CIS), yang menampilkan lukisan Volzhsky Utes.

Hal yang menarik perhatian wartawan lainnya ialah hidangan Kremlin. Koki Kremlin Denis Mitrokhin dijuluki 'Raja Manisan'. Ia menyebutkan, Putin belakangan lebih suka menyantap resep kuno Rusia dibanding hidangan modern. Apel panggang dengan madu dan kacang menjadi idola. Kadang ada juga camilan kejutan. Misalnya, pada 2015 lalu PM India Narendra Modi mencicipi buah cemara yang bisa dimakan. Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dihidangkan sup yang terbuat dari gula Rusia yang terkenal dan kue rempah (Pryanik), yang berasal dari kota Tula.

Putin biasanya menyukai makanan yang 'terlihat cantik dan enak', kata mantan koki Kremlyovsky Mikhail Zhukov. Ia pernah mengaku pada media bahwa seleranya cukup sederhana. "Jika ada pilihan antara daging dan ikan, saya lebih suka ikan," katanya pada media. Ia tak terlalu suka manis, tapi menggemari es krim. "Ketika saya berkunjung ke suatu tempat, saya pasti mencicipi kuliner lokal. Saya juga suka teh hijau," kata Putin.

Pada 2012, sang pemimpin Rusia mengajak kru televisi Rusia NTV ke dapurnya, menjelaskan bahwa setelah latihan paginya, ia sarapan bubur dengan keju lokal dan madu serta telur burung puyuh mentah. Selain itu, putin punya resep koktailnya sendiri, yang mengandung lobak pedas.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki