Kapal Penghancur Es Tertangguh di Dunia Diluncurkan di Sankt Peterburg

Biaya proyek ini diperkirakan mencapai 1,9 miliar dolar AS.

Kapal penghancur es terbesar dan tertangguh di dunia, Arktika, telah mengapung di Sankt Peterburg, demikian dilaporkan koresponden TASS, Senin (20/6).

Acara peresmian tersebut dihadiri oleh Ketua Dewan Federasi Rusia Valentina Matviyenko, Kepala Rosatom Sergey Kiriyenko, anggota Dewan Federasi sekaligus Presiden Akademi Kutub Utara Artur Chilingarov, Presiden United Shipbuilding Corporation Aleksey Rakhmanov, dan lain-lain.

"Peluncuran Arktika merupakan sebuah hal yang perlu dirayakan sebagai kemenangan," kata Kepala Rosatom Sergey Kiriyenko. "Kini kita bisa mengklaim bahwa pada akhir 2017 kapal penghancur es ini akan bergabung dengan Rosatomflot. Hal ini akan membuka kesempatan fundamental baru bagi Rusia untuk menjaga pertahanan nasional dan navigasi sepanjang tahun di Arktik, serta memastikan pengembangan ekonomi di wilayah yang penting bagi Rusia dan seluruh dunia."

Lunas kapal penghancur es tenaga nuklir Arktika (Proyek 22220) diletakkan di Galangan Kapal Baltik pada November 2013. Biaya proyek ini diperkirakan mencapai 122 miliar rubel (sekitar 25 triliun rupiah). Galangan kapal tersebut menggunakan sejumlah teknologi dan kecakapan teknik yang tak pernah digunakan sebelumnya untuk kapal tenaga nuklir. Fitur apung variabel kapal akan membantu kapal bergerak melalui gumpalan es dan mulut sungai beku.

Kapal ini memiliki dua penyuling, masing-masing mampu memproses 70 ton air.

Saat ini, Pabrik Baltik telah merakit 10 ribu ton struktur metal. Untuk tahap awal, mereka merakit struktur penting Arktika. Mereka juga akan memulai proses perakitan beberapa kapal lain.

PLTN Ritm-200 akan dibawa ke pabrik tersebut dari Podolsk, dekat Moskow, pada bulan Juni ini.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS. 

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki