Dubes RI: Indonesia Berencana Beli Pesawat Amfibi dan Kapal Selam Rusia

Menurut Dubes RI untuk Rusia Wahid Supriyadi, Indonesia berencana membeli pesawat Sukhoi dan kapal selam kelas Kilo.

Indonesia berencana membeli pesawat amfibi dan kapal selam dari Rusia, demikian disampaikan Duta Besar RI untuk Rusia Wahid Supriyadi pada TASS, Senin (30/5).

"Kami sungguh berencana membeli pesawat amfibi Sukhoi dan kapal selam kelas Kilo dari Rusia," kata sang diplomat.

"Kami sedang mengupayakan pembelian tersebut," tambahnya.

Menurut Wahid, sejumlah pakar dari Rusia akan diundang ke Indonesia. Sang diplomat menyebutkan Jakarta tertarik mengembangkan kerja sama militer dan teknis dengan Rusia.

"Produk Rusia di bidang pertahanan dan sektor industri tak kalah dibanding produk Barat. Bisa dikatakan Rusia terbilang sukses di bidang militer dan teknis," kata sang duta besar.

Oleh karena itu, lanjut Wahid, Indonesia berharap dapat membina hubungan yang erat dengan Rusia di bidang tersebut.

Menjawab pertanyaan TASS terkait jumlah pembelian, Wahid menyebutkan Indonesia ingin membeli dua kapal selam Rusia.

Kapal selam Rusia kelas Kilo yang dimaksud ialah kapal selam diesel-elektrik Proyek 636 Varshavyanka. Seperti yang disampaikan Kepala Departemen Regional Rosoboronexport Vladimir Yereschenko pada TASS dalam pameran senjata Badan Pertahanan Asia 2016 (Defence Services Asia 2016/DSA 2016), kapal selam Proyek 636.3 dan Amur-1650, kapal fregat Proyek 11356 (kelas Krivak-V) dan Gepard-3.9 (Gepard), serta senjata yang diangkut menggunakan kapal merupakan produk-produk paling menjanjikan untuk Asia Pasifik.

Rusia Siap Kirim Be-200 untuk Indonesia

Sebelumnya dilaporkan Rusia siap mengirim pesawat amfibi Be-200ChS dari pabrik Beriyev Aircraft Company yang berbasis di Taganrog ke Indonesia.

"Kami berharap kontak dengan Indonesia akan menjadi salah satu kontrak pertama di lingkup kerja sama militer dan teknis. Banyak negara asing yang tertarik membeli pesawat amfibi kami, terutama karena keunikan dan kapabilitasnya. Ini merupakan satu-satunya jet amfibi dengan fungsi semacam itu," tutur Presiden United Aircraft-Manufacturing Corporation (UAC) Rusia Yuri Slyusar pada TASS, menambahkan bahwa Thailand juga menunjukkan ketertarikannya pada pesawat ini.

Pesawat multifungsi Be-200ChS didesain untuk memadamkan api, mengirim bantuan darurat ke area yang terkena bencana alam, melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di perairan, membuat sanitasi dan angkutan kereta, serta memantau lingkungan. Sebagaimana yang disampaikan Humas UAC pada TASS, pembeli potensial dari Asia Tenggara tertarik dengan kemampuan pesawat ini dalam memadamkan api dan melakukan operasi pencarian serta patroli di laut.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS. 

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki