Pentagon Ingatkan Rusia Terkait Persenjataan Misil pada Pesawat Tempurnya

Juru bicara Pentagon Michelle Baldanza menyampaikan pada TASS, Senin (30/11), bahwa langkah Rusia yang mempersenjatai pesawat tempur Su-34 dengan misil udara-ke-udara hanya akan memperkeruh situasi.

Langkah Rusia yang mempersenjatai pesawat tempur Su-34-nya dengan misil udara-ke-udara hanya akan memperkeruh situasi di ruang udara Suriah, demikian disampaikan juru bicara Pentagon Michelle Baldanza pada TASS, Senin (30/11).

"Sistem semacam itu akan memperumit situasi yang sudah sulit di langit Suriah dan tak berguna dalam perang melawan ISIS, karena mereka tak punya angkatan udara," tuturnya. "Kami berharap Rusia mematuhi MoU kita bersama terkait keamanan penerbangan dan tak mengarahkan sistem ini terhadap pesawat Koalisi kami."

Pada Senin (30/11), juru bicara AU Rusia Kolonel Igor Klimov menyampaikan pesawat pengebom-tempur Rusia Sukhoi Su-34 (julukan NATO: Fullback) untuk pertama kalinya dilengkapi dengan misil udara-ke-udara jarak pendek dan menengah dalam menjalankan misi tempur di Suriah. Selain itu, pesawat tersebut telah dilengkapi bom udara OFAB-500 dan bom kendali KAB-500, untuk pertahanan mereka - terang Klimov.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

Baca lebih banyak mengenai Hubungan Rusia-AS >>>

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki