Putin: Penempatan S-400 di Suriah Tak Ditujukan terhadap Koalisi AS

"Sistem pertahanan udara tersebut tak ditujukan bagi mitra kami, yang bergabung dengan kami untuk memerangi teroris di Suriah," tegas Putin saat menjawab pertanyaan mengenai penempatan S-400 di Suriah.

Penempatan sistem misil pertahanan udara Rusia S-400 bertujuan melindungi pesawat Angkatan Udara Rusia dan tak ditujukan untuk menyerang koalisi yang dipimpin oleh AS, demikian disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin setelah bertemu dengan Presiden Prancis Francois Hollande.

"Sistem pertahanan udara tersebut tak ditujukan bagi mitra kami, yang bergabung dengan kami untuk memerangi teroris di Suriah," tegas Putin saat menjawab pertanyaan mengenai penempatan S-400 di Suriah.

"Itu tak bertujuan melawan koalisi yang dipimpin oleh AS," kata sang pemimpin Rusia.

Ia menyebutkan, untuk melindungi pesawat Rusia di Suriah, Rusia tak hanya mengerahkan S-400, tapi juga perangkat lain seperti pesawat pendamping tempur, senjata elektronik, dan lain-lain.

Putin menyebutkan Rusia dan Prancis mau bekerja sama mencari dan menghukum mereka yang terlibat dalam serangan teroris yang baru-baru ini dilakukan terhadap pesawat Rusia dan terjadi di Paris. 

"Itu adalah tragedi kami bersama dan kami bersatu untuk mencari pelakunya," kata Putin setelah bertemu Hollande.

Pesawat tempur AU Turki F-16 menembak jatuh pesawat pengebom Rusia Sukhoi Su-24M, Selasa (24/11), karena dituduh melanggar ruang udara Turki. Kru pesawat berhasil menyelamatkan diri dengan kursi pelontar namun salah satu dari dua pilot tewas akibat tembakan dari darat. Pilot kedua berhasil diselamatkan setelah dilakukan operasi SAR selama 12 jam. Dalam proses evakuasi kru Su-24M, sebuah helikopter Mi-8 hilang dan seorang marinir kontrak terbunuh.

Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa Su-24M saat itu masih berada di wilayah Suriah dan tak melanggar ruang udara Turki.

Untuk melindungi pesawat Rusia di Suriah, sistem pertahanan udara canggih S-400, yang memiliki jangkauan 400 kilometer, ditempatkan kembali di markas Khmeimim. Selain itu, rudal jelajah Rusia Moskva yang dilengkapi dengan sistem pertahanan udara Fort (versi laut S-300) telah mencapai pesisir Suriah.

Menteri Pertahanan Rusia mengingatkan bahwa pesawat serang Rusia akan didampingi oleh pesawat tempur saat melakukan serangan dadakan, yang akan menghancurkan semua target potensial yang berbahaya.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengingatkan bahwa serangan Turki akan menciptakan 'konsekuensi serius' bagi hubungan Rusia-Turki.

Pasukan Dirgantara Rusia mulai melancarkan serangan pada fasilitas teroris ISIS dan Jabhat al-Nusra di Suriah sejak akhir September lalu atas permintaan Presiden Suriah Bashar Assad.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

Baca lebih banyak mengenai Terorisme >>>

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki