Pesawat Rusia A321 diledakkan oleh bahan peledak buatan rumah yang setara dengan satu kilogram TNT, demikian disampaikan Kepala FSB Alexander Bortnikov.
"Dapat disimpulkan bahwa ini memang aksi terorisme," kata Bortnikov.
Menurut Bortnikov, jejak bahan peledak buatan luar negeri ditemukan di puing pesawat dan barang-barang penumpang.
"Berdasarkan perkiraan tim ahli kami, perangkat peledak buatan rumah yang kekuatannya setara satu kilogram TNT ditaruh di pesawat dan menyebabkan pesawat meledak di udara. Hal ini menjelaskan penyebaran badan pesawat dalam jarak yang luas," terang sang kepala FSB.
FSB mengumumkan, mereka akan mencari tahu siapa ada di balik serangan teroris tersebut. Mereka mengajak masyarakat Rusia dan komunitas internasional membantu mencari pelaku terorisme.
Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengumumkan hadiah sebesar 50 juta dolar AS untuk informasi mengenai siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
Selain itu, Presiden Rusia Vladimir Putin juga memerintahkan lembaga keamanan Rusia untuk berkonsentrasi dalam mencari mereka yang terlibat aksi terorisme tersebut.
Sebuah pesawat penumpang Kogalymavia A321 (penerbangan 9268) tujuan Sankt Petersburg mengalami kecelakaan pada Sabtu (31/10), 30 menit setelah lepas landas dari Sharm el-Sheikh, Mesir. Pesawat tersebut jatuh seratus kilometer dari pusat administrasi Sinai Utara, kota Al-Arish. Pesawat mengangkut 217 penumpang dan tujuh kru. Terdapat empat warga Ukraina dan seorang warga Belarus di antara penumpang. Tak ada penumpang yang berhasil selamat.
Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.
Baca lebih banyak mengenai Kecelakaan Pesawat >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda