2017, Rusia Kembangkan Sistem Peluncur Misil Balistik Baru

Sistem baru ini akan digunakan untuk meluncurkan misil balistik antarbenua yang sudah dinon-aktifkan dan mengemban misi membawa objek komersil ke luar angkasa.

Perusahaan United Instrument Manufacturing Corporation (berafiliasi dengan perusahaan negara Rusia Rostec) akan memulai pengembangan sistem peluncur misil balisitik baru yang telah dibebas-tugaskan, demikian disampaikan perusahaan tersebut.

"Kami mengembangkan sistem persiapan dan peluncuran misil balistik antarbenua untuk mengangkat objek komersil ke luar angkasa. Instrumen peluncuran sudah menjalankan uji coba tahap awal. Pengembangan ini akan selesai pada 2017," tutur perusahaan tersebut melalui rilis pers resmi.

Pengembangan tersebut dilakukan oleh asosiasi penelitian dan industri Impuls di bawah kontrak dengan perusahaan antariksa internasional Kosmotras dalam kerangka kerja konversi program Dnepr.

"Program tersebut telah efektif bertahun-tahun. Generasi pertama sistem kami digunakan untuk meluncurkan roket RS-20 (kode NATO: Satan) yang mulai beroperasi pada 1970-an. Mereka kini sudah ketinggalan zaman dan dinon-aktifkan. Kami kini mengerjakan sistem generasi selanjutnya, yang terpadu dan dapat digunakan untuk meluncurkan misil yang sudah tak digunakan oleh militer," terang United Instrument Manufacturing Corporation Sergey Skokov.

Sistem persiapan dan peluncuran telah digunakna lebih dari 20 kali untuk menempatkan objek tertentu di luar angkasa.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki