Ilmuwan Rusia di institut yang menyediakan makanan untuk misi perjalanan luar angkasa mendukung burger menjadi salah satu menu makanan yang disantap kosmonot saat berada di antariksa.
Namun, pakar nutrisi papan atas menilai ide - yang diusulkan oleh perusahaan makanan cepat saji raksasa Burger King, menurut media Rusia - tak terlalu menarik.
Burger akan membuat rasio antariksa lebih beragam, demikian disampaikan Lyudmila Pavlova dari Institut Teknologi Makanan Khusus pada TASS.
"Kosmonot menyantap makanan yang disublimasi, yang sudah dibuat kering dengan cara khusus," kata Pavlova. "Kami rasa ide itu mungkin jika burger kering memang lezat dan kosmonot menyukainya."
Kepala Departemen Makanan Stasiun Luar Angkasa Internasional Alexander Agureyev dari Institute of Medical and Biological Problems, juga menilai ide tersebut tak terlalu mengiurkan.
"Makanan cepat saji ini bukan hal yang umum bagi Rusia," katanya. "Dan ini bukan proposal pertama untuk memasukan produk ini atau itu dalam menu antariksa. Kami rutin menerima tawaran semacam itu, itu adalah salah satu metode promosi mereka."
Menurut Agureyev, penelitian dan studi mikrobiologi diperlukan sebelum mengambil keputusan untuk memasukan burger ke dalam menu makanan kosmonot.
Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.
Baca lebih banyak mengenai Luar Angkasa >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda