Varvara Karaulova, mahasiswa Universitas Negeri Moskow, yang hilang pada 27 Mei dan ditemukan pada 4 Juni di perbatasan Turki-Suriah dan dilaporkan hendak bergabung dengan ISIS, mengaku jatuh cinta terhadap perekrutnya.
"Saya tak bisa menolak dan mulai berkorespondensi dengan dia," kata Karaulova seperti dikutip oleh narasumber yang dekat dengan tim investigasi.
Ia ditahan pada Selasa (27/10) dan hari berikutnya Karaulova, yang mengganti namanya menjadi Alexandra Ivanova, dimasukkan ke dalam jeruji besi dengan tuduhan merekrut warga Rusia lainnya untuk bergabung dengan ISIS.
Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.
Baca lebih banyak mengenai ISIS >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda