Mahasiswi Rusia Diduga Sebagai Perekrut Anggota ISIS

Mahasiswi Universitas Negeri Moskow Varvara Karaulova diduga sebagai seorang perekrut untuk kelompok teroris ISIS.

Mahasiswi Universitas Negeri Moskow Varvara Karaulova ditangkap karena diduga sebagai penghubung untuk ISIS. Kasus gadis berusia 19 tahun tersebut kini sedang diselidiki polisi sesuai dengan pasal “Persiapan Kegiatan Kelompok Teroris” yang tercatat dalam Hukum Pidana Rusia. Menurut surat kabar Kommersant, pada malam sebelumnya Karaulova diinterogasi dengan alasan penyelidikan kasus terhadap tersangka perekrutan perempuan dan warga Rusia lainnya sebagai saksi. Namun kemudian, kecurigaan petugas justru datang dari mahasiswa itu sendiri.

Menurut beberapa laporan, terakhir kali Karaulova berhubungan dengan salah satu militan ISIS melalui jejaring sosial.

“Ternyata isi pesan tersebut adalah dasar penugasan dalam upaya untuk merekrut orang-orang ke dalam kelompok teroris,” demikian yang ditulis beberapa surat kabar. Selanjutnya, pada hari yang sama dengan interogasi, pengacara mahasiswa tersebut Aleksander Karabanov mengatakan bahwa ia tidak mengetahui hal tersebut.

Musim semi tahun ini, mahasiswi tahun pertama Fakultas Filsafat Varvara Karaulova dengan sekelompok warga Rusia lainnya (kebanyakan wanita dan anak-anak) ditangkap di perbatasan Turki dan Suriah. Ia diduga mencoba untuk merekrut anggota untuk kelompok teroris ISIS. Penerbangannya ke Istanbul tidak diketahui oleh orangtuanya. Ternyata, sesaat sebelum ia melarikan diri, ia tertarik dengan Islam radikal.

Setelah kembali dari Turki, Karaulova mengambil cuti panjang dan masuk rehabilitasi, lalu selama sidang penangkapan ia mengungkapkan bahwa ia mengubah nama dan nama keluarganya, demikian dikabarkan kantor berita Moskva.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki