Diplomat Rusia Sayangkan Reaksi Gedung Putih atas Kunjungan Assad ke Moskow

Moskow menyayangkan Washington mencurigai upaya yang dilakukan oleh pejabat tinggi Rusia dan Suriah untuk menyelesaikan krisis Suriah, yang berakar dari kebijakan AS di Timur Tengah.

Pembicaraan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden Suriah Bashar Assad bertujuan mempersiapkan landasan penyelesaian politik di Suriah, namun Gedung Putih meragukan hal tersebut dan itu sangat disayangkan, demikian disampaikan Wakilm Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov, yang tengah berkunjung ke Argentina, pada TASS.

"Sepanjang pembicaraan di Kremlin, komponen politik mengenai penyelesaian krisis Suriah menjadi fokus perhatian," kata Ryabkov mengomentari pernyataan Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih Eric Shultz. Ryabkov menggarisbawahi 'pembicaraan presiden Rusia dengan presiden resmi Suriah merupakan prioritas untuk mencari cara mengakhiri konflik di Suriah.'

"Kami menyayangkan Washington mencurigai upaya yang dilakukan oleh pejabat tinggi Rusia dan Suriah untuk menyelesaikan krisis Suriah, yang berakar dari kebijakan AS di Timur Tengah," lanjutnya.

Sebelumnya, Shultz menyebutkan bahwa kunjungan Assad ke Moskow bertentangan dengan kesediaan Rusia untuk memastikan transisi kekuatan politik di Suriah.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Suriah Bashar Assad bertemu di Moskow, Selasa (20/10) sore dan berbincang cukup lama. Kedua pemimpin mendiskusikan progres operasi militer di Suriah dalam pertemuan tersebut, perang melawan terorisme, serta beragam aspek hubungan bilateral.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

Baca lebih banyak mengenai Hubungan Rusia-AS >>>

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki