Produsen Misil Rusia Serahkan Data Eksperimen Lapangan Pertama pada Komisi MH-17

Menurut perusahaan tersebut, potongan misil yang menempel di tubuh jenazah penumpang MH-17 dapat mengonfirmasi teori mereka.

Pabrik senjata Rusia Almaz-Antey telah menyerahkan dokumen tahap pertama eksperimen lapangan untuk komisi internasional investigasi kecelakaan pesaawt MH-17, namun penemuan tersebut diabaikan dalam laporan tahap awal, demikian disampaikan Kepala Almaz-Antey Yan Novikov, Selasa (13/10).

Produsen misil Rusia melacak jejak peluncuran misil yang menabrak pesawat MH-17 dengan akurasi empat kilometer. "Pada Agustus lalu, kami sudah menyerahkan dokumen eksperimen tahap pertama pada komisi investigasi, namun itu lagi-lagi diabaikan dalam laporan tahap awal," terang Novikov.

"Kami siap menyediakan baik prosedur maupun teknik eksperimental, namun mereka bilang 'Tidak, terima kasih'," tutur penasihat Kepala Desainer Almaz-Antey Mikahil Malyshevsky.

Menurut Malyshevsky, Almaz-Antey melakukan eksperimen tahap kedua setelah pakar komisi mengungkapkan keraguan bahwa elemen yang menabrak pesawat akan meninggalkan jejak yang sama di badan pesawat.

Novikov menerangkan bahwa Almaz-Antey siap menyerahkan semua data penelitian pada komisi internasional investigasi MH-17 dan pengadilan Eropa meninjau tuntutan perusahan terkait sanksi tak sesuai hukum yang diberikan pada mereka. Menurut Direktur Jenderal Almaz-Antey, sanksi itu merupakan alasan utama perusahaan mulai melakukan investigasi.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

Baca lebih banyak mengenai Malaysia Airlines >>>

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki