ISIS Sasar Warisan Budaya Suriah, Rusia Siap Bantu Jaga

Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah mengevakuasi artefak bersejarah dari wilayah Suriah menggunakan pesawat milik Kementerian Situasi Darurat Rusia.

Rusia siap membantu Suriah melindungi benda-benda bersejarah dari serangan para teroris, demikian disampaikan kepala delegasi Imperial Orthodox Palestinian Society Sergey Stepashin pada TASS, Jumat (9/10).

Delegasi tersebut datang ke Prancis dan menghadiri pertemuan dengan Sekjen UNESCO serta Duta Besar Timur Tengah untuk UNESCO.

"Kami telah mendiskusikan masalah penghancuran warisan-warisan budaya di Suriah," kata Kepala Delegasi Suriah. "Bicara realistis, itu menghancurkan peradaban."

Ia menyatakan bahwa para militan Islam di Timur Tengah fokus memerangi komunitas religius, termasuk komunitas Ortodoks.

"Mereka melakukan genosida terhadap umat Kristen di Timur Tengah," lanjutnya.

Lebih dari 90 gereja Ortodoks kuno di Suriah telah dihancurkan, begitu pula artefak bersejarah dan religius.

"Belakangan, kita bicara banyak mengenai pentingnya menjaga warisan budaya dan kami senang kami mendapat dukungan dari UNESCO. Namun, upaya internasional belum cukup. Rusia bersiap untuk terlibat langsung dalam penyelamatan warisan-warisan bersejarah tersebut," tuturnya.

Aktivis Rusia mendiskusikan isu tersebut dengan Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova dan Duta Besar Suriah untuk UNESCO. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah mengevakuasi artefak bersejarah dari wilayah Suriah menggunakan pesawat milik Kementerian Situasi Darurat Rusia.

Isu ini akan menjadi topik utama dalam Forum Budaya Internasional Sankt Petersburg keempat yang digelar pada Desember mendatang. 

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

Baca lebih banyak mengenai Krisis Suriah >>>

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki