Kremlin: Rencana Ukraina untuk Gabung dengan NATO Paksa Rusia Ambil Langkah Balasan

Rencana yang disampaikan pemimpin Ukraina itu kelak akan membawa penyesalan, kata juru bicara Kremlin.

Rencana Ukraina untuk bergabung dengan NATO akan memaksa Rusia mengambil langkah balasan, demikian disampaikan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Selasa (22/9).

"Tentu saja perluasan organisasai seperti NATO di dekat wilayah perbatasan kami akan mendorong kami melakukan langkah balasan demi menjaga keamanan nasional Rusia," kata Peskov pada TASS.

Ia mengingatkan bahwa Putin telah menegaskan hal tersebut berkali-kali. "Rencana yang disampaikan pemimpin Ukraina hanya akan membawa penyesalan," kata juru bicara Kremlin.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Petro Poroshenko menyampaikan dalam rapat Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional di Kiev pada Selaa (22/9) bahwa kerja sama NATO dan Ukraina bersifat strategis. Ia juga menyampaikan bahwa Ukraina dan NATO tak pernah sedekat ini sebelumnya. Rapat tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

"Kita harus ingat bahwa organisasi ini diciptakan untuk tujuan konfrontasi di masa konfrontasi, dan mereka tak pernah berubah," kata Peskov.

Baca lebih banyak mengenai NATO >>>

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki