Uji coba bom atom B61-12 yang dilakukan AS jelas bertujuan untuk melihat kemungkinan penggunaan senjata tersebut untuk pesawat pengebom NATO yang ditempatkan di Eropa, dan menegaskan rencana Washington untuk mempertahankan senjata nuklirnya di Eropa yang dapat menjangkau wilayah Rusia, demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov, Senin (13/7).
Ia menyebutkan, Kementerian Pertahanan Rusia tak bisa tak mengacuhkan uji coba bom atom B61-12 yang dilakukan AS di Nevada pada awal Juli lalu.
"Tipe bom tersebut dapat digunakan sebagai amunisi misil strategis bagi senjata berat maupun senjata nuklir nonstrategis," kata Antonov.
Menurut Antonov, cukup beralasan jika Rusia berasumsi bom tersebut hendak dipasok untuk senjata NATO yang ditempatkan di Eropa.
Antonov menegaskan, tindakan AS ini merupakan aksi provokatif dan bertolak belakang dengan pernyataan AS mengenai pelucutan senjata nuklir.
"Hal ini mengonfirmasi tujuan AS untuk tetap mempertahankan nuklir di Eropa yang dapat mencapai wilayah Rusia dan memastikan efisiensi tempur maksimum mereka," kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia tersebut.
Baca lebih banyak mengenai hubungan NATO dan Rusia. >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda